Jakarta (ANTARA) - Pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol, Barcelona, penuh percaya diri menatap laga El Clasico edisi pertama musim ini di kandang Real Madrid pada Sabtu (26/10).
Barcelona menggenggam keunggulan tiga poin atas tim peringkat kedua Real Madrid. Pada saat bersamaan, Real masih kesulitan menemukan konsistensi dan keseimbangan menjelang pertandingan Clasico pertama Kylian Mbappe sebagai pemain Los Blancos.
Pertandingan tersebut juga menjadi Clasico pertama bagi pelatih Barca, Hansi Flick. Ia memiliki bekal moral yang sangat baik setelah pasukannya menghancurkan Bayern Munich pada pertandingan Liga Champions dengan skor 4-1 pada Rabu, untuk memperlihatkan kerja cepatnya untuk membenahi Barca dalam beberapa bulan.
Di sisi lain, Real juga baru tampil apik di pentas Eropa pada Selasa (22/10) lalu. Pada ulangan final Liga Champions musim lalu, mereka mampu bangkit dari ketinggalan dua gol untuk menghantam Borussia Dortmund dengan kemenangan 5-2.
Penampilan buruk Real pada babak pertama berbanding terbalik dengan eksplosivitas pada babak kedua, ketika Real mengerahkan segenap tenaga dan Vinicius Jr mengukir trigol.
“Sangat tidak percaya diri, dengan kendali yang minim,” kata Ancelotti menyimpulkan penampilan timnya di babak kedua kontra Dortmund seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
“Tetapi kami bangkit setelah turun minum dan tampil sangat baik, di semua aspek, intensitas, tekanan, kualitas, semuanya begitu spektakuler,” tambahnya.
Real tidak akan diperkuat Rodrygo dan Thibaut Courtois akibat cedera yang dialami saat melawna Dortmund, sedangkan Jude Bellingham belum menyumbang gol dari 10 pertandingan musim ini, setelah menorehkan 10 gol di fase yang sama pada tahun lalu.
Tanpa kehadiran Toni Kroos yang telah pensiun, Ancelotti harus mengandalkan Luka Modric untuk urusan kreativitas di lini tengah.
Trigol Vinicius terjadi di waktu yang tepat, ketika ia memamerkan kualitasnya menjelang upacara pemberian Ballon d’Or pada Senin (28/10). Vinicius diperkirakan akan memenangi gelar individual bergengsi itu untuk pertama kalinya.
“Kami akan melakukannya, di stadion kami, bersama penggemar kami, dan kami akan bertarung untuk segalanya di musim ini, seperti yang selalu kami lakukan,” kata Vinicius.
Vinicius dan Mbappe memiliki kecepatan mumpuni untuk menghancurkan pertahanan Barcelona, jika Flick tetap menggunakan pendekatan garis pertahanan tinggi.
Bayern beberapa kali mampu mematahkan pertahanan Barca pada babak pertama, dan mungkin pada kesempatan lain raksasa Jerman itu akan mampu mencetak lebih dari satu gol.
Meski demikian, lini serang Barca juga sedang berada dalam performa bagus, dan kompatriot Vinicius, yakni Raphinha, juga mengoleksi trigol saat melawan Bayern.
Berkali-kali ia dan Lamine Yamal begitu sulit dihentikan, sedangkan penyerang veteran Robert Lewandowski juga sedang tajam-tajamnya. Lewandowski yang telah berusia 36 tahun memiliki catatan 12 gol di Liga Spanyol musim ini, unggul jauh atas Mbappe yang baru menyumbang enam gol.
Barcelona mengukir sembilan kemenangan dari 10 pertandingan Liga Spanyol meski sempat diganggu masalah cedera. Flick kini memiliki Gavi, Frenkie de Jong, Fermin Lopez, serta Dani Olmo di skuat utamanya setelah mereka absen pada sebagian besar jalannya musim ini.
Flick mengatakan kemenangan meyakinkan atas Bayern merupakan cara terbaik untuk menjelang Clasico.
“Jika Anda memenangi pertandingan semacam ini, Anda harus merayakannya, untuk tim ini, itu begitu luar biasa. Itu memberi kami kepercayaan diri untuk menjelang pertandingan Sabtu,” kata pria Jerman itu.
Kemenangan akan membawa Barca unggul enam poin atas Real, sedangkan kekalahan bagi tim Katalan akan membuat koleksi poin mereka menjadi sama dengan seteru abadinya.
Pemain yang menjadi sorotan: Kylian Mbappe.
Rekrutan papan atas Real Madrid pada musim panas silam ini belum memberi kontribusi maksimal untuk Los Blancos, tetapi Clasico dapat menjadi modal dasar untuk menjalani karier yang bagus di Spanyol.
Kecepatan Mbappe dapat menjadi hal vital bagi Real untuk mengambil keuntungan dari ruang-ruang kosong yang berada di lini belakang Barcelona.
Statistik kunci:
4 - Real Madrid memenangi empat Clasico terakhir di semua kompetisi
6 - Kylian Mbappe mencetak enam gol dari empat pertandingan ke gawang Barcelona saat ia masih berseragam PSG.
43 - Barcelona menggenggam catatan tidak terkalahkan terpanjang, yakni 43 pertandingan, di sejarah Liga Spanyol. Real berpeluang menyamai rekor tersebut dengan hasil positif pada Sabtu.
Baca juga: Jadwal Liga Spanyol: ada el Clasico Madrid vs Barcelona
Baca juga: Rodrygo Goes dipastikan absen di El Classico usai alami cedera
Baca juga: Ancelotti bela performa Jude Bellingham yang minim gol
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024