Kuala Lumpur (ANTARA News) - Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap ataupun bekerja di Singapura akan menggunakan hak suaranya dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden pada Minggu, 6 Juli 2014 mulai pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat.
"Pencoblosan dilaksanakan hari Minggu sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat mengingat mayoritas WNI di Singapura adalah profesional, pelajar, pelaut, dan penata laksana rumah tangga (PLRT) yang umumnya mendapat libur pada hari Minggu," demikian siaran pers KBRI Singapura yang diterima Antara, Rabu.
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Singapura akan menyelenggarakan pencoblosan surat suara di Gedung KBRI Singapura dengan menyediakan sebanyak 36 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dengan jumlah TPS yang memadai tersebut diharapkan calon pemilih dapat melakukan pencoblosan surat suara dengan nyaman dan tertib.
Selanjutnya sesuai dengan ketentuan KPU, penghitungan suara akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014.
Menurut Ketua PPLN Singapura, Mirza Nurhidayat, hingga saat ini, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Singapura untuk pilpres yang telah disampaikan kepada KPU berjumlah 108.341 orang, dan sebanyak 17.094 diantaranya telah mengkonfirmasi untuk memilih melalui pos.
Sementara itu, pada pelaksanaan Pemilu Legislatif tanggal 6 April 2014 yang lalu, sebanyak 13.071 pemilih telah datang langsung ke TPS untuk memberikan suaranya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemilih pada pelaksanaan pilpres tanggal 6 Juli 2014 mendatang, PPLN Singapura akan menambah jumlah meja registrasi agar tidak terjadi penumpukan antrean calon pemilih yang akan melaksanakan hak pilihnya.
PPLN Singapura juga akan kembali menggunakan teknologi barcode dalam proses pendaftaran calon pemilih untuk menghindari pemilihan ganda dan mempercepat proses registrasi.
"Dengan penggunaan barcode dan penambahan meja registrasi tersebut, diperkirakan setiap pemilih hanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit dari sejak kedatangan hingga selesai mencoblos," ujarnya.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(N004/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014