Kebijakan yang ditempuh ini tidak bisa sama seperti upaya peningkatan produksi saja tapi juga sangat penting meningkatkan kesejahteraan petani
Jakarta (ANTARA) - Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengungkapkan, dalam mencapai swasembada pangan sebagaimana misi asta cita Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperlukan kebijakan baru yang tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi namun juga peningkatan kesejahteraan petani.

“Kebijakan yang ditempuh ini tidak bisa sama seperti upaya peningkatan produksi saja tapi juga sangat penting meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Eliza kepada ANTARA saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Pihaknya juga mengusulkan agar program makan bergizi gratis (MBG) mampu menjadi pasar untuk menyerap produk dari petani, nelayan dan peternak lokal sehingga mampu menghadirkan kepastian harga yang akan berujung pada peningkatan semangat serta ekspansi usaha dan peningkatan produksi.

Ia juga mengusulkan agar ada upaya intensifikasi padi daripada mengorbankan hutan sebagai penyerap karbon untuk ditanami pangan. Sehingga diharapkan pembukaan food estate lewat pemanfaatan hutan tidak lagi dilakukan pada era pemerintahan Presiden Prabowo.

Lewat intensifikasi lahan pertanian yang ada, diharapkan mampu mendongkrak produksi lahan sawah diimbangi lewat pengembangan riset dan inovasi serta pembangunan infrastruktur mendasar.

Ia juga mengusulkan dalam peningkatan produktivitas padi dilakukan dengan membangun irigasi tadah hujan dan revitalisasi irigasi yang rusak, membangun ekosistem yang mampu menghasilkan benih produktivitas tinggi dan tahan perubahan iklim.

Membangun Rice Milling Unit (RMU atau alat mesin penggiling padi) di level gabungan kelompok petani agar petani mendapatkan harga berkeadilan.

Hal lain yakni membangun jejaring yang berkaitan dengan dapur program MBG.

Baca juga: Bappenas: Transformasi sistem pangan di Indonesia cukup agresif
Baca juga: Wamentan: 3 juta hektare sawah dicetak demi ketahanan pangan Indonesia

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024