Jakarta (ANTARA) -
Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengupayakan memakmurkan serta menyejahterakan masjid dan umat Islam melalui program Rumah Wirausaha Masjid yang merupakan inisiatif untuk mempercepat pertumbuhan UMKM di lingkungan komunitas masjid.
 
"Program Rumah Wirausaha Masjid merupakan salah satu realisasi visi DMI periode 2024-2029, yaitu 'Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid.' Kami berharap program ini bisa diterima oleh masjid-masjid di seluruh Indonesia dan benar-benar dimanfaatkan agar masjid dan jamaahnya bisa menjadi makmur dan sejahtera," ujar Ketua Umum DMI Jusuf Kalla seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Dewan Masjid Indonesia melalui Departemen Pemberdayaan Ekonomi menghadirkan program Rumah Wirausaha Masjid untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan mendorong transformasi digital bagi UMKM serta masjid di Indonesia.
 
Ketua Harian Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Akustik DMI Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa sebagai negara dengan penduduk Muslim kedua terbanyak di dunia, masjid sudah sepatutnya bisa membentuk ekosistem ekonomi yang solid.

Baca juga: Rakernas Prima DMI perkuat peran remaja masjid untuk kemajuan bangsa
 
Sebagai langkah awal, kata dia, program Rumah Wirausaha Masjid akan diimplementasikan pada lima masjid utama dan 25 masjid satelit yang telah mulai dilakukan pada 11 dan 12 Oktober 2024 di dua masjid, yaitu Masjid Baitul Ihsan di Tenjo, Kabupaten Bogor serta Masjid KH Hasyim Asyari di Jakarta Barat.
 
"Harapan kami, program ini dapat diperluas ke lebih banyak masjid di seluruh Indonesia dan memberdayakan lebih banyak pengusaha Muslim sehingga bisa berkembang dan naik kelas,” kata dia.

Ke depan, Proyek Percontohan Rumah Wirausaha Masjid juga akan berlangsung di Masjid Luar Batang, Masjid Al A'zhom dan Masjid Harakatul Jannah di wilayah Jabodetabek.
 
Program itu akan mengakses 30 masjid di Jabodetabek dengan total estimasi 850 peserta, termasuk takmir masjid dan pemilik UMKM. DMI juga menargetkan 500 UMKM dapat memperluas pasar hingga platform digital melalui program tersebut.
 
Melalui Rumah Wirausaha Masjid, DMI menghadirkan program pelatihan yang dirancang bagi pelaku UMKM dan para takmir masjid. Materi pelatihan bagi para takmir masjid mencakup manajemen keuangan serta manajemen zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk meningkatkan pengelolaan keuangan masjid. Dengan demikian, hal itu dapat membawa banyak manfaat bagi umat.

Program itu didukung oleh Indika Foundation dan bekerja sama dengan Grab, Shopee, serta Kadin Indonesia sebagai mitra untuk memberikan pelatihan bagi para pelaku UMKM. Rumah Wirausaha Masjid bagian dari 11 program unggulan Dewan Masjid Indonesia periode 2024–2029 yang telah disepakati dalam Muktamar DMI pada Maret 2024.

Baca juga: Arsjad Rasjid resmi jadi Ketua Bidang Dewan Masjid Indonesia
Baca juga: DMI harap zona integriras tetap terpelihara dengan baik di Jayapura
Baca juga: Jusuf Kalla: Masjid pusat pemersatu umat

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024