Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para pengusaha khususnya keturunan Tionghoa di Indonesia tidak menganggap negeri ini sebagai sebuah hotel yang apabila kondisinya tidak nyaman bisa segera ditinggalkan. "Jadikan negeri ini rumah kita. Jangan anggap seperti hotel, begitu menemui kesulitan langsung ditinggalkan dan pindah ke Singapura atau Hongkong," katanya pada acara tatap muka dengan sejumlah pengusaha keturunan Tionghoa di Gedung Metro TV, Jakarta, Rabu. Wapres berharap para pengusaha mau menganggap Indonesia sebagai rumahnya sendiri sehingga jika terjadi kerusakan maka harus ikut memperbaikinya dan bukan sebaliknya malah meninggalkannya dan mengalihkan investasinya ke negara lain. Dikatakannya, Indonesia telah melewati masa krisis ekonomi menuju ke arah yang lebih baik. Untuk itu, Wapres berharap, "Agar para pengusaha ikut andil dalam memulihkan kepercayaan investor asing untuk mau berinvestasi di Indonesia karena dalam keadaan baik maupun sulit kita harus tetap mempertahankan kemajuan negeri ini." "Mari kita perbaiki bangsa kita ke depan. Kita sadar tidak ada bangsa yang maju tanpa ekonominya maju dan tidak ada ekonomi yang maju tanpa pengusaha yang dinamis," katanya. Karena itu, Wapres percaya para pengusaha akan selalu optimis dengan masa depan bangsa. Pemerintah lanjutnya, meminta para pengusaha untuk mendahulukan berinvestasi di Indonesia karena yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa di bidang ekonomi adalah investasi yang besar. Dari sisi pemerintah, lanjut Wapres, pemerintah tidak lagi menganggap adanya pengusaha dari tionghoa, bugis, dan lainnya karena semuanya adalah pengusaha Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006