Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) berkolaborasi bersama desainer ternama Indonesia, yaitu Maya Ratih dan Temma Prasetio untuk mendorong kemajuan UMKM wastra binaan dengan menghadirkan koleksi busana terbaru di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2025.

"Kami berkomitmen mengoptimalkan peran sebagai BUMN untuk memberdayakan UMKM, sesuai dengan arahan terbaru Menteri BUMN," kata Direktur Sumber Daya Manusia Pupuk Indonesia Tina T. Kemala Intan saat ditemui dalam konferensi pers Benangemas Sriwidjaja di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat.

Ia menambahkan, "Melalui pemberdayaan UMKM lokal, kami ingin karya anak bangsa, seperti kain songket Palembang yang kaya nilai budaya, mampu bersaing di kancah global, sehingga mampu menciptakan dampak positif bagi perekonomian dan budaya Indonesia".

Untuk JFW 2024, PT Pupuk Indonesia melalui PIKA-PI menghadirkan kain songket Palembang dari UMKM binaan dengan sentuhan elegan yang tetap menonjolkan nilai kebudayaan lokal. Kemudian, kain songket tersebut diolah dengan sentuhan tangan oleh desainer Indonesia Maya Ratih dan Temma Prasetio untuk dijadikan karya busana baru yang bernilai tinggi.

Baca juga: Glashka hingga Soloputri tampilkan koleksi busana terbaru di JFW 2025

Kolaborasi kreatif dengan PIKA-PI tersebut sejalan dengan salah satu prioritas Kementerian BUMN di pemerintahan saat ini, yaitu agar BUMN dapat mengoptimalkan perannya dalam mendorong UMKM naik kelas, serta mendorong kerja sama dengan pihak swasta.

PIKA-PI berkomitmen mendukung Pupuk Indonesia dalam pemberdayaan UMKM lokal. Sebelum Jakarta Fashion Week 2025 digelar, PIKA-PI bersama Maya Ratih dan Temma Prasetio telah melakukan pembinaan dan inspirasi desain kepada UMKM binaan wastra hingga mampu menghasilkan kain songket siap guna dalam industri fesyen.

Karya UMKM binaan Pupuk Indonesia berupa kain songket Palembang itu ditampilkan dalam koleksi “Pupuk Indonesia Menenun Benang Emas Sriwidjaja”. Koleksi itu bermakna bahwa setiap helai songket yang dipamerkan dibentuk dari benang emas dengan liuk motif yang menggambarkan hidup penuh lika-liku seperti pelayaran punggawa Sriwijaya.

Selain itu, partisipasi dalam ajang ini juga merupakan komitmen Pupuk Indonesia untuk mempromosikan sekaligus mengokohkan kain songket sebagai warisan budaya asli Indonesia di kancah global.

"Selain mengusung misi pelestarian budaya melalui JFW, kami juga memberdayakan para perajin songket yang selama ini bekerja di balik layar, menuju panggung yang lebih bersinar," kata Ketua Umum PIKA-PI Group Tata Rahmad Pribadi.

Baca juga: Mazda berkolaborasi dengan 4 desainer lokal di JFW 2025

"Kami percaya bahwa dengan memberikan dukungan bagi tangan-tangan terampil yang melahirkan karya memukau dunia tersebut, dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi dari sektor ekonomi kreatif," sambungnya.

Di JFW 2025, Temma Prasetio akan menghadirkan sekitar 20 item koleksi busana pria dengan meramu kain songket Palembang menggunakan pewarna alam.

"Dalam koleksi ini, saya ingin menunjukkan bahwa kain songket bukan hanya sehelai kain, tapi juga simbol identitas yang bisa relevan dalam gaya hidup modern," kata Temma.

Sementara Maya Ratih akan menampilkan sekitar 24 item koleksi busana perempuan yang memadukan keindahan kain songket Palembang dengan bahan-bahan mewah, seperti jacquard, velvet, taffeta dan linen.

"Dalam koleksi ini, saya meramu elemen-elemen mewah untuk memberikan kesan elegan tanpa melupakan akar tradisionalnya," kata Maya mengakhiri percakapan.

Baca juga: Jakarta Fashion Week 2025 digelar hingga 27 Oktober 2024

Baca juga: TACO luncurkan produk terbaru FIDECO 2D Wall Panel di JFW 2025

 

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024