Prastawa, Reza, dan Jawato

Pemain lokal tidak kalah penting dan sama signifikannya dalam memberikan kontribusi kepada Pelita Jaya.

Pemain senior Andakara Prastawa Dhyaksa, pemain anyar M. Reza Fahdani Guntara, dan pemain keturunan Brandon Van Dorn Jawato menjadi pilar-pilar penting uyang membuat Pelit Jaya mengangkat dua trofi juara domestik.

Prastawa, yang merupakan salah satu guard terbaik di IBL, tampil konsisten sepanjang playoff IBL 2024. Pada babak pertama melawan Bali United, Prastawa mencetak rata-rata 15,5 poin per pertandingan. Dia menjadi ujung tombak serangan timnya.

Meski kontribusinya menurun selama final, dengan rata-rata hanya 5 poin per game, pengalamannya dalam menghadapi Satria Muda memberikan keuntungan taktis bagi Pelita Jaya.

Prastawa memahami pola permainan lawan dan menjaga ritme tim pada momen-momen penting, termasuk mencuri bola pada masa-masa kritis.

Reza Guntara, yang merupakan pemain baru Pelita Jaya pada musim 2024 setelah memperkuat Prawira Harum Bandung, juga berperan besar selama musim reguler. Meski sempat diragukan oleh para penggemar Pelita Jaya, Reza membuktikan dirinya pemain yang andal.

Sebagai pemain bertahan terbaik 2023, kehadiran Reza sangat membantu Pelita Jaya dalam memperkuat pertahanan yang semusim sebelumnya menjadi sektor yang menjadi kelemahan tim ini.

Reza mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru dan langsung memberikan kontribusi besar.

Statistiknya selama musim reguler IBL 2024 adalah rata-rata 8,4 poin, 3,9 rebound, 1,6 assist, dan 1,1 steal per pertandingan.

Pada babak playoff, meski statistiknya menurun menjadi 4,4 poin dan 3,9 rebound per game, kontribusi defensifnya sangat penting bagi Pelita Jaya dalam menjaga keseimbangan tim di sektor pertahanan.

Brandon Jawato juga tampil luar biasa, khususnya saat final IBL All Indonesian 2024. Jawato, yang mengambil menjadi kapten saat Prastawa diistirahatkan, menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa.

Statistik finalnya dengan rata-rata 14,6 poin, 7 rebound, 3,3 assist, dan 2 steal per game menunjukkan dominasi pemain ini di lapangan.

Pada Game 3, Jawato membuat 23 poin, 13 rebound, 4 steal, dan 2 assist, guna membantu Pelita Jaya menang guna menyandang status juara turnamen pramusim.

Kepala Pelatih Pelita Jaya Johannis Winar mengakui peran besar Jawato. "Dia memimpin tim dengan luar biasa, terutama di saat-saat sulit," kata Johannis, menegaskan pentingnya Jawato sebagai pemimpin di lapangan.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024