Serikat Pekerja Antara miliki ketua umum baru

Karyawan Antara tersebar di seluruh Indonesia. Karena itu, digunakan dua metode pemilihan, yaitu melalui pesan singkat dan pemilihan langsung,"

Jakarta (ANTARA News) - Serikat Pekerja Antara (SPA) Perum LKBN Antara mendapatkan ketua umum baru, yaitu Abdul Gofur melalui pemilihan secara demokratis, di Jakarta, Rabu sore.

Abdul Gofur dari Direktorat SDM dan Umum meraih 86 suara, mengungguli pesaingnya Elizwan Azly dari Direktorat Redaksi yang mendapatkan 54 suara. Pemilihan dilakukan dengan dua metode, yaitu melalui pesan singkat dan pemilihan secara langsung.

Ketua Panitia Pemilihan Ketua Umum SPA Hisar Sitanggang mengatakan pemilihan melalui pesan singkat untuk mengakomodasikan wartawan dan karyawan Antara di biro yang berada di seluruh Indonesia.

"Karyawan Antara tersebar di seluruh Indonesia. Karena itu, digunakan dua metode pemilihan, yaitu melalui pesan singkat dan pemilihan langsung," katanya.

Dalam sambutannya setelah terpilih, Abdul Gofur memaparkan visi dan misi program kerjanya sebagai Ketua Umum SPA. Gofur menyatakan akan melanjutkan perjuangan kenaikan gaji sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan manajemen.

"Saya juga akan memastikan program jaminan pensiun ditambah dengan dana pensiun iuran pasti sesuai dengan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," tuturnya.

Gofur juga menyatakan akan memastikan jaminan kesehatan karyawan setelah berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional tidak berkurang, tapi justru meningkat serta mendorong manajemen meningkatkan pendapatan perusahaan untuk kesejahteraan karyawan.

"Bersama Asosiasi Pekerja (Aspek) Indonesia dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), akan memperjuangkan penghapusan sistem outsourcing," katanya.

Sementara itu, Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Akhmad Kusaeni yang mewakili direksi berharap kepengurusan SPA di bawah ketua umum yang baru dapat meningkatkan kerja sama bersama manajemen.

Acara pemilihan itu dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang dihadiri juga oleh Ketua KSPI Said Ikbal, Sekjen KSPI Moh Rusdi, serta sejumlah jajaran pengurus Aspek Indonesia.

(D018/B013)