Istanbul (ANTARA) - Tentara Israel pada Jumat mengeklaim bahwa mereka menghentikan sekelompok ekstrem kanan Israel yang berupaya memasuki Jalur Gaza.

Menurut Radio Angkatan Darat Israel, kelompok sayap kanan Israel menerobos area pembatas keamanan dengan tujuan memasuki Gaza.

Radio tersebut mengutip pernyataan tentara yang mengatakan bahwa kelompok tersebut mencapai area tembok pemisah antara Israel dan Gaza, tetapi tidak menyeberang ke daerah kantong tersebut.

Tentara menambahkan bahwa mereka mencegah anggota kelompok tersebut memasuki Gaza dan menahan beberapa dari mereka.

Israel terus melancarkan serangan dahsyat di Gaza sejak serangan yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, tahun lalu, meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Tentara Israel telah melanjutkan serangan dahsyat di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 42.800 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk menghentikan perang.

Serangan Israel di Gaza telah membuat hampir seluruh populasi di wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung yang menyebabkan kekurangan parah terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya yang brutal di Gaza.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Aktivis sayap kanan Israel hadang truk kemanusiaan masuk ke Gaza
Baca juga: Israel: Tak ada konsesi bagi Palestina untuk hubungan dengan Saudi

Baca juga: Pemukim Yahudi sayap kanan serbu Masjid Al-Aqsa dengan kawalan polisi

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024