Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan meberikan sumbangan pribadinya serta mencari bantuan dari berbagai pihak, termasuk luar negeri bagi pembangunan kembali masjid raya Klaten yang rusak akibat gempa bumi 27 Mei 2006.
"Presiden akan memberikan sumbangan yang sifatnya pribadi namun belum disebutkan jumlahnya. Presiden juga akan mencari bantuan dari kolega-koleganya seperti Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunai Darussalam," kata Ketua MPR Hidayat Nurwahid kepada pers usai menemui Yudhoyono di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Hidayat, yang rumahnya di Klaten juga rusak akibat gempa bumi yang melanda Yogya dan Jateng itu, mengatakan, pembangunan masjid tersebut memerlukan dana sekitar Rp20 miliar.
Rehabilitasi itu akan dimulai tidak lama setelah hari raya Idul Fitri yang diperkirakan akan selesai dalam 1,5-2 tahun mendatang.
Ia menjelaskan, masjid itu dibangun sekitar tahun 1970-an dan nantinya akan terdiri dari 3 lantai.
Masjid yang baru itu nantinya akan merupakan perpaduan dari masjid-masjid lokal, seperti yang pernah dibuat Wali Songo serta masjidil Haram di Makah dan Nabawi di Madinah.
Konsep masjid baru tersebut adalah hemat air karena akan terjadi daur ulang air, menghemat listrik karena menggunakan sinar matahari (solar system) serta ramah lingkungan.
Presiden telah menunjuk Menag Maftuh Basyuni, Menteri PU Joko Kirmanto serta Mensesneg Yusril Ihza untuk melakukan koordinasi dengan panitia pembangunan kembali masjid tesebut.
Masjid raya Klaten ini juga akan mencerminkan kerukunan umat beragama karena di sekitarnya ada candi prambanan sehingga muncul suasana yang mirip seperti masjid Istiqlal dan gereja Katedral di DKI Jakarta.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006