Jakarta (ANTARA) -

Peran pekerja sosial dibutuhkan untuk menjembatani komunikasi antara pasien dan keluarga dalam mengambil keputusan pengobatan pada perawatan pasien paliatif pada penyakit yang tidak bisa disembuhkan seperti kanker.

Pekerja sosial di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta Virolia Pramadita Putri S.Tr.Sos mengatakan pekerja sosial dibutuhkan saat keluarga mendapati kondisi orang terdekatnya diagnosis penyakit untuk membantu memfasilitasi keluarga bisa berdaya dan menentukan keputusan yang bisa disepakati bersama.

"Supaya proses pengobatan kankernya berjalan dengan lancar dan dimungkinkan ketika sudah berada di kondisi akhir hayatnya dapat mencapai kematian yang bermartabat," kata Virolia dalam webinar RSCM yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Memahami pendampingan pasien kanker remaja dalam perawatan paliatif

Virolia menjelaskan seringkali ditemukan keluarga tidak bisa berinteraksi dengan baik ketika ada salah satu anggota keluarganya harus menjalani pengobatan jangka panjang seperti kanker. Di sinilah peran pekerja sosial untuk bisa membantu interaksi antara pasien dan keluarga dalam berkolaborasi mencapai pengobatan paliatif pasien yang terbaik.

Pekerja sosial juga berperan dalam memberikan pelayanan untuk memberdayakan masyarakat melalui intervensi baik secara individu, kelompok hingga masyarakat luas serta memberikan pengetahuan terkait dengan kanker dan kedukaan.

"Yang menjadi cakupan kerja fokus pekerja sosial tujuannya bisa memaksimalkan perawatan paliatifnya dan memastikan pasien ini mendapatkan dukungan sosial yang baik," katanya.

Layanan pekerja sosial mencakup konseling, layanan dukungan kelompok bagi keluarga penderita kanker, dukungan pada caregiver dan pasien. Advokasi kebijakan juga kerap dilakukan untuk pemahaman masyarakat agar tidak ada diskriminasi pada pasien kanker.​​​​​​​

Virolia mengatakan pekerja sosial bisa mulai bekerja sejak pasien di diagnosa penyakit serius yang tidak dapat disembuhkan untuk memberikan dukungan emosional sejak awal, dan mendampingi pasien dan keluarga sampai mencapai tahap end of life dan setelah kematian.

"Membantu pasien dan keluarga jauh lebih bersemangat menjalani kemoterapi atau mempersiapkan masa-masa berduka sampai pasca berduka, bagaimana menghadapi kedukaan supaya mereka bisa kembali hidup berdampingan dengan rasa berduka tersebut," tambah Virolia.

Pekerja sosial juga membantu kebutuhan teknis pasien jika harus dirujuk dari rumah sakit daerah ke rumah sakit yang lebih besar di kota, bisa menghubungkan ke yayasan atau dinas sosial terkait, hingga kunjungan ke rumah yang seringkali tidak tersentuh oleh profesi lain atau sulit dilakukan oleh keluarga pasien.

Sementara untuk pendampingan pasca meninggal, Virolia mengatakan pekerja sosial akan mendampingi sampai dengan satu tahun, untuk memastikan keluarga yang telah ditinggalkan kembali berdaya dan melanjutkan hidup. Pendampingan juga dilakukan untuk menghindari keluarga mendapat diskriminasi dari orang sekitar terhadap penyakit pasien.

Pekerja sosial bisa diakses di rumah sakit, atau menghubungi dinas sosial atau Kementerian Sosial, untuk kanker anak bisa mendatangi yayasan seperti Pita Kuning.


Baca juga: Pengobatan dini tingkatkan harapan hidup anak penderita kanker

Baca juga: Anak dengan kanker butuh pendampingan dan perawatan khusus

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024