"Ya obor harus dibalas dengan obor lagi. Tapi obor yang dibagikan oleh relawan yang penyusunannya dikerjakan oleh sumber daya manusia yang handal dengan nama tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin," kata Jokowi kepada Antara saat di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu.
Dalam tabloid tersebut tidak ada kampanye hitam apalagi sampai menjelekan pihak lain, kata Jokowi mengenai tabloid Obor Rahmatan Lil Alamin yang juga dibagikan di Sukabumi.
Menurut Jokowi, dalam tabloid tersebut pihaknya ingin menyampaikan pesan yang baik-baik dan menyejukan, agar situasi politik yang saat ini sudah memanas bisa kembali sejuk.
Ia mengatakan masyarakat perlu nyaman saat menentukan pilihannya tanpa direcoki kampanye hitam seperti apa yang telah dilakukan oleh Tabloid Obor Rakyat.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, ia tidak ingin membalas kampanye hitam dengan kampanye hitam lagi. Cara membalasnya adalah memberikan dakwah yang menyegarkan pikiran warga, bahwa apa yang tertuang dalam Obor Rakyat ini adalah seluruhnya fitnah.
"Saya tidak ingin membalas dengan kejelekan lagi yang bisa mengadudomba rakyat, tabloid yang kita buat ini adalah tabloid yang Rahmatan Lil Alamin dan yang membacanya pun akan mendapatkan siraman rohani, karena dalam koran itu juga tercantum dakwah para ulama," tambahnya.
Usai mengunjungi Pondok Pesantren Al-Hasaniyah di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, capres nomor urut 2 ini juga blusukan ke sejumlah tempat seperti Pasar Induk Cicurug, Pelagan Perjuangan Bojongkokosan. Kemudian bertemu ribuan buruh PT Daehan Global di Cibadak dan ke Ponpes Al-Masturiyah di Jalan Cibolang, Kecamatan Cisaat.
Pada Pilpres 9 Juli 2014, Jokowi yang diusung lima parpol yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura dan PKP Indonesia juga menyempatkan diri membagikan kaos kampanye yang terdapat foto dirinya bersama calon wapres Jusuf Kalla langsung kepada masyarakat.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014