Jangan sampai ada suara yang hilang, meskipun satu atau dua suara karena cukup berarti di tingkat nasional nantinya."

Kudus (ANTARA News) - Tim pemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu, mulai menyiapkan saksi yang bertugas mengawal proses pemungutan suara hingga perhitungan suara guna mengantisipasi tindak kecurangan.

"Kami memang sudah menyiapkan saksi. Hari ini sebanyak 150 orang di tingkat kecamatan dan desa mendapatkan pembekalan," kata Ketua Tim Data dan Saksi Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta Kudus, Jumadi Subur, ditemui di sela-sela kegiatan pembekalan terhadap saksi di Hotel @Home Kudus, di Kudus, Rabu.

Ia mengatakan, puluhan saksi tersebut merupakan saksi di tingkat kecamatan yang berjumlah 18 orang dan desa sebanyak 132 orang yang akan bertanggung jawab memberikan pembekalan terhadap saksi di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

Nantinya, kata dia, masing-masing TPS di Kabupaten Kudus akan disiapkan satu orang, sehingga jumlah saksi sebanyak 1.588 orang sesuai dengan jumlah TPS di Kabupaten Kudus.

Ratusan saksi tersebut, kata dia, sebagian besar berasal dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sedangkan sebagian lagi berasal dari kader parpol koalisi.

Para saksi yang direkrut nantinya, kata dia, merupakan saksi yang sudah berpengalaman karena sebelumnya juga bertugas sebagai saksi saat Pemilu Anggota Legislatif 2014.

Meski demikian, lanjut dia, pembekalan terhadap saksi cukup penting, terutama antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan atau pelanggaran pemilu.

"Jangan sampai ada suara yang hilang, meskipun satu atau dua suara karena cukup berarti di tingkat nasional nantinya," ujarnya.

Nantinya, kata dia, di masing-masing wilayah juga akan ada koordinator saksi yang akan menerima laporan dari para saksi yang bertugas di masing-masing TPS, sekaligus memastikan mereka bertugas dari awal hingga akhir penghitungan suara.

Setiap ada kejadian yang tidak sesuai atau janggal, saksi diminta mencatat untuk dilaporkan kepada koordinator sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Para saksi juga akan dibekali buku panduan untuk pelengkap selama bertugas mengawasi proses pemungutan suara hingga penghitungan di tingkat TPS berakhir," ujarnya.

Pembekalan terhadap saksi di masing-masing TPS, dijadwalkan pada hari tenang jelang pemungutan suara Pemilu Presiden 2014.

Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa serta Jokowi-Jusuf Kalla. (AN/I007)

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014