Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Edvin Aldrian dikukuhkan sebagai profesor riset di bidang meteorologi dan klimatologi.
"Ini momen tersendiri bagi BMKG dan menjadi pendorong peningkatan sumber daya manusia di BMKG," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya pada pengukungan profesor riset di Jakarta, Rabu.
Edvin Aldrian adalah profesor riset ke-429 yang dikukuhkan di Indonesia.
Risetnya berjudul pemahaman dinamika iklim di negara kepulauan Indonesia sebagai modalitas ketahanan bangsa dinilai Andi sangat penting, terutama terkait dengan fenomena perubahan iklim.
Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim serta merupakan wilayah yang rawan bencana alam.
"Perubahan iklim sudah memporak-porandakan pola cuaca dan iklim global termasuk di Indonesia," tambah Andi.
Edvin Aldrian pernah menduduki jabatan struktural sebagai Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG ada Mei 2009-Februari 2014.
Karir dalam jabatan fungsional peneliti ditempuh dalam 5,5 tahun dimulai sebagai Ajun Peneliti Madya pada 2007, Peneliti Utama pada 2008, Ahli Peneliti Utama pada 2010.
Edvin mengenyam pendidikan doktor sains bidang permodelan iklim di Max Planck Institute for Meteorology Jerman dan lulus pada 2003 telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah.
Publikasi ilmiah tersebut terdiri dari 12 artikel jurnal ilmiah internasional, 38 artikel jurnal ilmiah nasional, 11 artikel ilmiah populer di media massa, 14 buku atau bagian dari buku yang diterbitkan tingkat internasional dan nasional.
Selain itu, Edvin yang lahir di Jakarta 2 Agustus 1969 itu juga menjadi pembicara tingkat internasional sebanyak 52 kali dan 54 kali di tingkat nasional.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014