Jakarta (ANTARA) - Nanik Sudaryati Deyang, yang dikenal sebagai jurnalis senior, kini namanya semakin dikenal dalam dunia pemerintahan setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil I Badan Pengentasan Kemiskinan periode tahun 2024-2029.

Bersama Budiman sebagai Ketua dari lembaga pemerintahan yang baru dibentuk dalam Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo ini, mereka berfokus dalam mengatasi kemiskinan dan menargetkan capai nol persen kemiskinan di Indonesia.


Sosok Nanik sudah lama aktif dalam berbagai bidang, mulai dari media hingga organisasi sosial, membuatnya dirinya memiliki pengalaman luas perihal kemanusiaan, terutama terkait kemiskinan.


Profil Nanik Sudaryati Deyang


Lahir di Madiun, Jawa Timur pada 3 Januari 1968, Nanik memiliki karir sebagai jurnalis di Tabloid Bangkit, yang merupakan bagian kelompok media Kompas Gramedia dan pemimpin media dari Kelompok Media Peluang (KMP).


Melansir dari Data Pers 2014, Nanik menduduki posisi penting, seperti menjadi Pemimpin Umum di percetakan majalah khusus "Femme", Direktur Utama di tabloid wanita "Info Kecantikan", dan Komisaris di tabloid "Info Kuliner", tabloid ekonomi bisnis "Peluang Usaha", serta tabloid umum "The Politic".

Baca juga: Budiman Sudjatmiko komitmen berdayakan rakyat entaskan kemiskinan


Sebagai jurnalis, ia pun memiliki reputasi yang kritis terhadap berbagai isu sosial, politik, dan ekonomi. Karir jurnalismenya berkembang di media-media nasional, sehingga Nanik pun dikenal integritasnya yang tinggi serta wawasan yang mendalam tentang kondisi sosial masyarakat Indonesia.


Kepeduliannya terhadap anak-anak, perempuan, hingga masyarakat miskin, Nanik dipilih menjadi Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), yayasan yang didirikan oleh Prabowo.


Saat Pilpres 2019, Nanik berada dalam barisan kemenangan pendukung pasangan calon Prabowo-Sandi dan terpilih menjabat posisi sebagai Wakil Ketua Badan Kemenangan Nasional Koalisi Adil Makmur.


Nama Nanik pernah menarik perhatian publik ketika mencuat kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet di Bandung pada 2018. Dalam kasus tersebut, dirinya kerap dijadikan saksi dan dipanggil ke Polda Metro Jaya.


Pada Selasa (22/10), Nanik kembali diberikan kepercayaan oleh Presiden Prabowo untuk menjalani tugas mengatasi kemiskinan di Indonesia yakni sebagai Wakil I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.


Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 145/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Nanik menjalankan tugas tersebut bersama Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala dan Iwan Sumule sebagai Wakil II.

Baca juga: Profil lengkap Budiman Sudjatmiko, Ketua Badan Pengentasan Kemiskinan

Baca juga: Budiman Sudjatmiko ingin cegah kelahiran orang miskin baru


Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024