Kazan (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Rabu (23/10) menyerukan kepada China dan India agar memperkuat komunikasi dan kerja sama, meningkatkan rasa saling percaya strategis, dan memfasilitasi upaya dalam mengejar aspirasi pembangunan masing-masing.

Xi menyatakan hal itu saat bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-16.

Xi menyampaikan bahwa sebagai peradaban yang telah lama dikenal, negara berkembang yang besar, dan anggota penting Global South, China dan India berada pada fase krusial dalam upaya modernisasi masing-masing.

Menjaga tren sejarah dan arah hubungan bilateral yang tepat menjadi kepentingan mendasar bagi kedua negara dan kedua bangsa, ujar Xi. Dia mendesak kedua pihak agar memikul tanggung jawab internasional mereka, memberikan teladan dalam meningkatkan kekuatan dan persatuan negara-negara berkembang, serta berkontribusi untuk mendorong terwujudnya dunia yang multipolar dan demokrasi yang lebih luas dalam hubungan internasional.

Xi menekankan bahwa hubungan China-India pada dasarnya merupakan persoalan tentang bagaimana dua negara berkembang yang besar dan bertetangga, yang masing-masing berpenduduk 1,4 miliar jiwa, memperlakukan satu sama lain.

Pembangunan kini menjadi tujuan bersama yang terbesar bagi China dan India, tutur Xi. Lebih lanjut dirinya menyatakan bahwa kedua pihak harus terus menjunjung tinggi kesepahaman penting mereka, termasuk kesepahaman bahwa China dan India merupakan peluang pembangunan, dan bukannya ancaman, bagi satu sama lain, serta merupakan mitra kerja sama alih-alih pesaing.

Xi juga mengimbau agar kedua negara memelihara persepsi strategis yang baik terhadap satu sama lain, dan bekerja sama untuk menemukan jalur yang tepat dan cerah bagi negara-negara besar yang bertetangga untuk hidup harmonis dan berkembang secara berdampingan.

Dalam pernyataannya, Modi menyampaikan bahwa memelihara pertumbuhan hubungan India-China yang stabil sangat penting bagi kedua negara dan bangsa. Hal itu tidak hanya menyangkut kesejahteraan dan masa depan 2,8 miliar orang, tetapi juga memiliki signifikansi sangat besar bagi perdamaian dan stabilitas kawasan dan bahkan dunia secara luas, imbuh Modi.

Di tengah lanskap internasional yang kompleks, kerja sama antara India dan China, yang merupakan dua peradaban kuno sekaligus mesin pertumbuhan ekonomi, dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi dan mengembangkan multipolaritas di dunia, ujar Modi.

Dia menyampaikan India siap memperkuat komunikasi strategis, meningkatkan rasa saling percaya strategis, dan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan dengan China.

India akan memberikan segenap dukungan bagi kepresidenan China dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) serta memperkuat komunikasi dan kerja sama dengan China dalam BRICS maupun kerangka kerja multilateral lainnya, kata Modi.

Kedua pemimpin memuji kemajuan penting yang telah dicapai kedua pihak baru-baru ini melalui komunikasi intensif dalam mengatasi isu-isu relevan di area perbatasan. Modi menyampaikan sejumlah saran perihal peningkatan dan pengembangan hubungan ini, yang pada prinsipnya turut disepakati oleh Xi.

Kedua pihak sepakat untuk sepenuhnya memanfaatkan mekanisme Perwakilan Khusus dalam masalah perbatasan China-India, memastikan perdamaian dan ketenangan di area-area perbatasan, serta mengupayakan penyelesaian yang adil dan masuk akal.

Kedua pihak sepakat untuk menggelar pembicaraan antarmenteri luar negeri dan antarpejabat di berbagai tingkatan guna mengembalikan hubungan ke perkembangan yang baik dan stabil sesegera mungkin.

Kedua pihak sepakat untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama dalam forum-forum multilateral demi mempertahankan kepentingan bersama dari negara-negara berkembang.

Kedua pihak berpendapat bahwa pertemuan ini konstruktif dan memiliki signifikansi besar. Mereka sepakat untuk melihat dan menangani hubungan China-India dari sudut pandang strategis dan perspektif jangka panjang, mencegah ketidaksepakatan tertentu agar tidak memengaruhi hubungan kedua negara secara keseluruhan, serta berkontribusi dalam pemeliharaan perdamaian dan kemakmuran regional maupun global serta dalam mendorong multipolaritas di dunia.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024