Ada beberapa jenis wasir, termasuk wasir internal, eksternal, dan trombosis, yang memerlukan perhatian medis ketika gejalanya semakin parah, kata dr Okkian Wijaya, Sp.B-KBD, selaku dokter sub spesialis bedah digestif di Bethsaida Hospital dalam keterangannya pada Jumat.
Berbagai metode penanganan wasir telah ada, mulai dari perubahan pola hidup hingga intervensi medis. Salah satu inovasi terkini yang menjanjikan adalah metode laser, khususnya Laser Hemorrhoidoplasty, yang kini tersedia di Bethsaida Hospital Gading Serpong.
Lebih lanjut, dr Okkian menjelaskan bahwa metode laser menawarkan banyak keuntungan bagi pasien yang menderita wasir, antara lain dapat meminimalisir rasa nyeri.
Baca juga: Ketahui penyebab wasir dan cara pengobatan yang tepat
"Prosedur ini dirancang untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien, menjadikannya pilihan yang lebih disukai bagi banyak orang,"kata dr Okkian.
Karena sifatnya yang minimal invasif, maka proses penyembuhan bisa lebih cepat, pasien dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu singkat setelah prosedur. Selain itu, prosedur laser tidak memerlukan sayatan besar, yang mengurangi risiko infeksi dan komplikasi lainnya.
Tanpa rawat inap lama, kebanyakan pasien dapat pulang pada hari yang sama setelah menjalani prosedur.
"Metode laser telah terbukti efektif dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi pasien. Pasien bisa kembali beraktivitas dengan cepat dan mengalami nyeri yang lebih ringan dibandingkan dengan metode konvensional," katanya.
Bethsaida Hospital tidak hanya dilengkapi dengan teknologi laser modern, tetapi juga memiliki Klinik Digestif yang menyediakan layanan lengkap untuk penanganan wasir. Dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital, menegaskan komitmen rumah sakit untuk memberikan solusi medis terbaik.
"Layanan Laser Hemoroid di Klinik Digestif kami adalah inovasi terbaru yang menawarkan keamanan, minim rasa sakit, dan waktu pemulihan yang cepat," kata dr Pitono.
Baca juga: Laser dan radiofrekuensi bisa atasi wasir tanpa operasi
Baca juga: Ragam pengobatan ambeien
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
