Batam (ANTARA News) - Nilai ekspor seluruh daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama bulan Mei 2014 sebesar 1.092,58 juta dolar AS, atau menurun 24,4 persen dibanding April 2014.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri merilis, Rabu, ekspor migas dan non-migas dari Kepri sama-sama turun pada Mei 2014.

Ekspor migas mencapai 293,26 juta dolar AS atau turun 36,16 persen dibanding April 2014. Dan ekspor non-migas pada Mei mencapai 799,32 juta dolar AS atau turun 18,92 persen dibanding April 2014.

Ekspor non-migas HS dua angka terbesar Mei 2014 adalah golongan barang mesin atau peralatan listrik sebesar 243,89 juta dolar AS atau berkontribusi 30,51 persen terhadap total ekspor non-migas.

Ekspor terbesar melalui Pelabuhan Udang Natuna senilai 292,83 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Batu Ampar 265,79 juta dolar AS, Pelabuhan Sekupang 240,90 juta dolar AS dan Pelabuhan Kabil/Panau 223,51 juta dolar AS.

Keempat pelabuhan itu berkontribusi hingga 93,63 persen dari total ekspor.

BPS juga mencatat ekspor ke Singapura mencapai 52 persen dari total ekspor yaitu senilai 568,13 juta dolar AS.

Impor Kepri

Sementara itu, nilai impor Kepri pada Mei 2014 mencapai 845,31 juta dolar AS atau turun 14,11 persen dibanding impor April 2014.

Nilai impor migas mencapai 133,66 juta dolar AS atau turun 22,93 persen dibanding April 2014.

Nilai impor non-migas pada Mei 2014 mencapai 711,65 juta dolar AS atau turun 12,23 persen dibanding April 2014.

Selama Mei 2014 impor non-migas terbesar adalah golongan barang mesin atau peralatan listrik dengan nilai 184,92 juta dolar AS atau 25,98 persen dari total impor non-migas.

Singapura menjadi negara pemasok barang impor terbesar dengan nilai 373,51 juta dolar AS dengan konstribusi 44,19 persen.

Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama Mei 2014 adalah pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar 359,39 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar 214,28 juta dolar AS, dan Pelabuhan Tanjung Uban sebesar 168,53 juta dolar AS dengan konstribusi ketiganya mencapai 87,80 persen dari total impor.
(Y011)

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014