Warga Medan cukup menunjukkan KTP Kota Medan ketika mendapat pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas sebelum dirujuk ke rumah sakit
Medan (ANTARA) -
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Sumatera Utara, menyebutkan bahwa sebanyak 32.953 warga Medan menggunakan layanan kesehatan secara gratis di rumah sakit.
 
"Capaian program UHC/JKMB (Universal Health Coverage/Jaminan Kesehatan Medan Berkah) hingga September 2024 tercatat 32.953 jiwa," ucap Penanggung Jawab Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/JKMB Dinkes Kota Medan Salmon Urung Yanta Sembiring, di Medan, Kamis.
 
Adapun total pengguna layanan kesehatan gratis di rumah sakit ini, lanjut dia, terhitung sejak program UHC/JKMB diterapkan oleh Pemkot Medan pada 1 Desember 2022.
 
Warga Medan cukup menunjukkan KTP Kota Medan ketika mendapat pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas sebelum dirujuk ke rumah sakit.
 
Wali Kota Medan Bobby Nasution meluncurkan layanan kesehatan gratis cukup menunjukkan KTP Kota Medan merupakan program UHC/JKMB, di RSUD H Bachtiar Djafar Medan pada 5 Desember 2022.
 
"Setiap satu orang pasien dilayani, maka semua anggota keluarga di kartu keluarga otomatis telah didaftarkan program UHC/JKMB," jelas Salmon.

Baca juga: OIKN beri layanan kesehatan gratis di delineasi Nusantara
Baca juga: Menko Marves nilai Starlink bantu pendidikan-kesehatan pelosok RI
 
Data Dinas Kesehatan Kota Medan menyebutkan bahwa program UHC/JKMB Kota Medan hingga 1 Oktober 2024 mencapai sekitar 98,98 persen atau sebanyak 2.513.843 jiwa.
 
"Jadi, jumlah warga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis ada 32.953 jiwa, sedangkan jumlah penduduk yang didaftarkan sebanyak 94.775 jiwa," tutur Salmon.
 
Nursyamsiah (55), warga Kota Medan yang telah memanfaatkan layanan kesehatan gratis di rumah sakit digagas oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku sangat terbantu.
 
Sebab, dirinya menderita penyakit batu empedu yang sudah komplikasi, sehingga menjadi sulit berdiri dan ketika berjalan harus menahankan rasa sakit hampir dua tahun.
 
"Kalau tidak ada program JKMB, mungkin saya tidak bisa berobat. Setelah di Rumah Sakit Advent, dirujuk Rumah Sakit Murni Teguh dioperasi. Alhamdulillah, semua biaya gratis dan pelayanan sangat baik," ungkap dia.

Baca juga: Baznas resmikan RSB Kendal untuk layani kesehatan warga kurang mampu
Baca juga: Dinkes Kota Medan sebut program UHC capai 96,92 persen

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024