Kami masih terus dalam proses belajar untuk menghadapi setiap lawan yang punya kekuatan hebat

Salvador (ANTARA News) - Benar, bahwa Amerika Serikat akhirnya bertekuk lutut di bawah Belgia untuk berebut tempat di laga perempat final Piala Dunia 2014.

Hanya saja, pelatih timnas negeri Paman Sam itu, Juergen Klinsmann tidak ingin para pemain asuhannya lantas patah semangat, karena jalan masih luas membentang menuju Piala Dunia 2018.

Klinsmann bersama tim asuhannya akhirnya tersisih dari ajang pesta bola empat tahunan itu. Belgia melaju ke perempat final setelah mengalahkan AS 2-1, lewat babak perpanjangan waktu di Itaipava Arena Fonte Nova, Salvador, Selasa (1/7/2014). Pada waktu normal 2 x 45 menit, kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Mantan pemain timnas Jerman itu tidak ingin para punggawa AS menoleh ke belakang dengan menangisi kegagalan. Ada sejumlah tantangan yang siap berada di depan mata, antara lain turnamen Concacaf sebelum 2016, yang mencakup Copa America, dan Olimpiade di Rio de Janeiro pada 2016.

Sebelum melaju ke Piala Dunia 2018 di Rusia nanti, Klinsmann menginginkan agar tim asuhannya mampu menghidupi dan memiliki mentalitas yang kokoh.

"Kami masih terus dalam proses belajar untuk menghadapi setiap lawan yang punya kekuatan hebat...Saya sendiri tidak tahu perlu berapa tahun untuk berubah meski kami tahu bahwa hal itu perlu dilakukan di masa depan."

Selain memiliki mentalitas yang kokoh, Klinsmann berharap agar pemainnya punya kepercayaan diri, seraya menunjuk kepada Julian Green, yang menjebol gawang Swedia.

"Kami akan terus mempromosikan dan meningkatkan kualitas para pemain dengan memprogramkan kompetisi dari segala jenjang. Ini jelas pekerjaan yang tidak ringan," katanya sebagaimana dikutip dari AFP.

Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014