Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Internasional untuk Al-Quran dan Dakwah Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam Seyed Mostafa Hosseini Neishabouri mengatakan bahwa Republik Islam Iran mengusulkan pembentukan parlemen Al-Quran untuk negara-negara Islam berskala internasional.

"Akan akan mengundang Republik Indonesia supaya menjadi anggota parlemen Al-Quran untuk dunia Islam," kata Seyed Mostafa pada acara Konferensi Internasional Al Quran bertajuk "Risalatullah dan Lifestyle dalam Peradaban Global" di Jakarta, Kamis.

Seyed Mostafa menjelaskan bahwa ke depannya parlemen Al-Quran akan menjadi sarana untuk membahas berbagai hal yang berkaitan dengan ruang lingkup Al-Quran sekaligus untuk menemukan solusi-solusi untuk permasalahan yang saat ini dihadapi oleh umat Islam.

Menurut Seyed, usulan tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Agama Indonesia dan telah mendapat sambutan yang cukup bagus. "Tepatnya ke Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) dan kita sampaikan di sana dan Alhamdulillah mendapatkan sambutan yang cukup bagus," katanya menambahkan.

Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta bersama Nusantara Mengaji mengelar Konferensi Internasional Al-Quran bertajuk "Risalatullah dan Lifestyle dalam Peradaban Global" di Jakarta, Kamis.

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan bahwa di saat ini seminar seperti Konferensi Al-Quran perlu digelar di banyak tempat.

"Mudah-mudahan apa yang dibicarakan dalam konferensi ini adalah hal yang bermanfaat untuk semua kaum Muslimin di manapun mereka berada, " kata Dubes.

Baca juga: Diplomasi Iran: seimbang, cerdas, dan dinamis
Baca juga: Kedubes Iran gelar Konferensi Internasional Al Quran

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024