Ankara (ANTARA) - Presiden Turki pada Kamis mengatakan bahwa serangan teroris di Ankara hanya memperdalam tekad dan komitmen teguh Turki untuk memberantas terorisme.
"Serangan keji ini semakin memperkuat tekad Turki untuk memberantas terorisme," kata Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya di pertemuan puncak (KTT) BRICS di Rusia.
Erdogan berterima kasih kepada semua "rekan-rekannya" atas belasungkawa dan solidaritas mereka setelah serangan teroris pada Rabu (23/10) di Ankara.
Sedikitnya lima orang tewas dan 22 lainnya luka-luka dalam serangan teroris di markas Industri Dirgantara Turki (TAI) di ibu kota Ankara.
Sembari menyinggung serangan Israel terhadap Gaza, Erdogan mengatakan: "Selama pertumpahan darah di Timur Tengah tidak dihentikan, tidak akan ada pembicaraan tentang keadilan, perdamaian atau pembangunan di masa depan."
"Kami telah meluncurkan inisiatif di PBB untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel," kata Erdogan, seraya menambahkan: "Saya percaya pada dukungan yang Anda, dan negara-negara anggota BRICS berikan dalam masalah ini."
"Tatanan keadilan dan pembangunan global hanya dapat dicapai dengan menciptakan perdamaian dan keamanan di luar batas negara kita," kata Erdogan.
Tentara Israel melanjutkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Hamas Palestina pada Oktober tahun lalu, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.
Hampir 42.800 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 100.400 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel ke Gaza telah menyebabkan hampir seluruh penduduk daerah kantong itu mengungsi di tengah blokade yang berlangsung yang menyebabkan kelangkaan parah bahan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya yang brutal di Gaza.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: Erdogan: Israel manfaatkan konflik regional untuk perluas pendudukan
Baca juga: Erdogan: serangan teroris di Ankara targetkan kedamaian negara kami
Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024