selisihnya cukup lumayan
Jakarta (ANTARA) -
Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mencapai 51,6 persen.
 
Sementara elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mencapai 3,9 persen dan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno elektabilitasnya 36,4 persen.
 
"Jadi, selisihnya cukup lumayan. Tapi, masih ada sekitar satu bulan lebih kalau dari pengambilan data," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Jakarta, Kamis.
 
Angka tersebut menegaskan bahwa elektabilitas pasangan RIDO itu terus meningkat.
 
Berdasar hasil survei yang dirilis oleh Poltracking Indonesia pada September 2024, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono berada pada angka 47,5 persen. Merujuk hasil survei yang dirilis oleh Poltracking Indonesia hari ini, elektabilitas pasangan RIDO naik sebanyak 4,1 persen atau menjadi 51,6 persen.
 
Hanta Yuda juga mengungkapkan  salah satu pertimbangan pemilik suara di Jakarta menentukan pilihan adalah kepercayaan mereka terhadap hasil kerja para calon gubernur dan wakil gubernur.
 
Poltracking Indonesia mendapati Ridwan Kamil sebagai calon gubernur yang paling banyak dipilih oleh masyarakat Jakarta. Elektabilitas politisi Partai Golkar yang pernah menjadi gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu mencapai angka 54,8 persen.
 
Sementara, elektabilitas Dharma Pongrekun 4,1 persen dan Pramono Anung mencapai 32,9 persen serta yang tidak tahu atau tidak menjawab 8,2 persen.
 
Mengacu pada angka-angka tersebut, kata Hanta Yuda, peluang Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran masih sangat terbuka. Apalagi bila melihat angka elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono sebesar 51, persen dan elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur yang menembus angka 54,8 persen.
 
Namun demikian, kata dia, dinamika satu bulan jelang hari pemilihan tetap harus menjadi perhatian. Sebab, masih ada banyak kemungkinan.
 
”Kalau melihat dari data ini, dari sisi elektabilitas memang ada potensi pilkada di Jakarta akan berlangsung satu putaran. Meski angkanya relatif masih pas di 51 persen, kalau menggunakan data per hari ini yang berpotensi memenangkan pilkada Jakarta adalah paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono dengan angka 51,6 persen," katanya.
 
Survei itu dilakukan 10 hingga 16 Oktober 2024 melibatkan 2.000 responden yang merupakan warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas.
 
Metode survei yang digunakan adalah sampel acak multi tahap atau multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sistem pengambilan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
 
Atas berbagai hasil survei yang bermunculan, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa dirinya bersama Suswono fokus pada kerja-kerja dan pembuktian kepada masyarakat Jakarta.
 
Pasangan RIDO menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan pemilu yang sehat dan bermartabat. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan adalah menghadirkan program-program untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Jakarta.
 
"Kalau hasil surveinya kurang menyenangkan, jawabannya adalah tingkatkan kegiatan kampanye. Kalau hasilnya bagus, tidak boleh lengah dan tetap kerja. Kerja itu kan ada blusukan, ada sapa warga, ada medsos, dan lain sebagainya. Saya akan terus bekerja melakukan kegiatan sampai akhir masa kampanye, apapun hasil surveinya,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024