semua sudah paham tinggal diikuti
Jakarta (ANTARA) - Wanita berusia 56 tahun Sabariah yang berprofesi sebagai tukang pijat mengaku telah tiga kali menjadi pekerja sortir dan lipat surat suara yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat.

Sabariah mengatakan dirinya terlibat dalam sortir lipat surat suara pada Pemilu 2019, Pemilu 2024, hingga kini pada Pilkada 2024.

Baca juga: KPU Jakbar targetkan sortir-lipat capai 360 ribu surat suara hari ini

"Sudah tiga kali pemilihan," kata Sabariyah usai bekerja di gudang logistik KPU Jakbar di Rawa Lele, Kalideres, Kamis.

Meskipun Sabariah  mendapat target menyortir dan melipat sebanyak 24.000 surat suara, dia mengaku tidak pernah meninggalkan profesinya sebagai pemijat.

"Nanti pulang malam ada yang urut, lanjut lagi," kata Sabariah.

Baca juga: Puluhan orang rekrutan KPU Jakbar mulai sortir lipat surat suara

Wanita asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu mengaku tidak kesulitan menerima instruksi dari pihak KPU Jakbar terkait pekerjaan sortir dan lipat surat suara lantaran sudah terbiasa dari pelaksanaan  tiga pemilu dan pilkada.

"Kami dikasih tau nanti gimana-gimana, semua sudah paham tinggal diikuti," ungkap Sabariah.

Menurutnya, pekerjaan sortir lipat surat suara hanya menjadi sampingannya mana kala tidak ada yang pelanggan yang butuh dipijat.

Baca juga: KPU Jakbar nobar "Tepatilah Janji"

"Ya sambilan aja dari pada enggak ada yang urut," pungkas Sabariah.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat menargetkan sortir lipat sebanyak 360.000 surat suara di gudang logistik Rawa Lele, Kalideres, Kamis.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024