Jakarta (ANTARA News) - Dubes Iran untuk Indonesia, Behruz Kamal Vandi, mengatakan negaranya mendukung pengembangan energi nuklir di Indonesia sebagai energi alternatif di masa mendatang. Menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, Rabu, Behruz mengemukakan energi nuklir sangat penting untuk kebutuhan masyarakat. "Ini (energi nuklir) penting untuk masa depan sebagai energi alternatif, termasuk untuk masyarakat Indonesia. Sekarang tinggal bagaimana meyakinkan mengenai masalah keamanannya saja," katanya. Ia berpendapat Indonesia telah cukup siap mengembangkan energi nuklirnya yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar enam tahun untuk membuat pembangkit listrik bertenaga nuklir. Iran sendiri, katanya, telah memiliki pembangkit energi bertenaga nuklir berkapasitas sekitar 20.000 MW. Pertemuan dengan Wapres Kalla, lanjutnya, antara lain membicarakan rencana kunjungan Kalla ke negara tersebut serta masalah bilateral terkait kerjasama di bidang ekonomi, energi, dan pertanian. Ditanya mengenai masalah nuklir Korea Utara, Behruz mengatakan bahwa hal itu tidak secara khusus dibicarakan dengan Kalla. Namun menurut dia, masalah energi nuklir sangat penting bagi kebutuhan masyarakat. "Kami respek mengenai adanya keprihatinan internasional. Kami punya sikap sama, adanya perdamaian di dunia sangat penting untuk diciptakan. Memang masalah ujicoba nuklir itu sudah diatur menurut ketentuan internasional di PBB dan tidak bisa seenaknya. Ini sangat penting," katanya. Sedangkan mengenai rencana Indonesia membeli gas dari Iran, Dubes Behruz menjelaskan hal tersebut masih dalam tahap perundingan antara pejabat kedua negara. Sebelumnya Ketua DPR, Agung Laksono, juga pernah menyatakan Indonesia perlu bekerja sama dengan Iran untuk pengembangan energi nuklir sebagai energi alternatif untuk tujuan damai. (*)
Copyright © ANTARA 2006