Banda Aceh (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam kelompok Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) menciptakan produk scrub yang terbuat dari cangkang tiram dan minyak nilam yang memiliki manfaat untuk mengangkat sel kulit mati.

"Produk ini dikembangkan sebagai respons terhadap dua permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat, yakni banyaknya penumpukan limbah cangkang tiram dan sulitnya petani nilam memasarkan minyak nilam mentah mereka," kata Ketua Tim Scruber USK, Muhammad Ghufran, di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan, produk yang diberi nama "Scruber" itu dibuat dengan melakukan persiapan produksi kalsium oksida dari cangkang tiram dan minyak nilam fraksi ringan yang ditambahkan ke dalam produk "Scruber" yang diperoleh dari hasil purifikasi minyak nilam mentah melalui teknologi destilasi molekuler.

Menurut dia, kandungan CaO dalam produk "Scruber" yang telah diteliti bebas dari kandungan logam berat dan memiliki manfaat unggul sebagai bahan abrasif yang efektif guna mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit.

Kemudian untuk minyak nilam yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, antioksidan, dan fiksatif (pengikat aroma) bermanfaat untuk mengharumkan, merawat, dan melindungi kulit.

Inovasi tersebut merupakan hasil kolaborasi mahasiswa lintas bidang ilmu yang dibimbing Dr Vicky Prajaputra, dosen Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Kelautan dan Perikanan USK.

Adapun Tim Scruber USK terdiri atas Muhammad Ghufran, Ismail Husein, dan Maghfirah dari Prodi Ilmu Kelautan angkatan 2021, serta Rizky Rayhan Prasetyo dan Dila Puspita Sari Simbolon dari Prodi Ilmu Hukum angkatan 2021.

Ia menambahkan, lewat inovasi tersebut Tim Scruber USK diundang pada kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2024 di Universitas Halu Oleo, Kendari, pada 25-27 Oktober 2024. KMI Expo merupakan ajang penting bagi para wirausahawan muda untuk memamerkan produk mereka dan berkompetisi di tingkat nasional.

Dosen pendamping sekaligus mentor Tim Scruber Dr. Vicky Prajaputra mengatakan selain "Scruber" juga terdapat beberapa produk lain yang telah dihasilkan, seperti kolagen dari tulang tuna, masker wajah anti-acne, serum anti-aging berbahan kolagen tulang tuna, lotion antinyamuk, dan hand moisturizer dari kombinasi gelatin kulit tuna dan minyak nilam.

"Semoga dengan adanya inovasi ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan perekonomian petani nilam Aceh," ujar Vicky.

Baca juga: Mahasiswa USK Aceh ciptakan minuman segar sehat dari buah keranji
Baca juga: Inovasi biscatur mahasiswa USK Aceh raih medali emas di WIIPA Kroasia


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024