Kenapa pemerintah tidak menyediakan tempat pengungsi. Kita tidak melihat apapun, hanya soal kemanusiaan
Banda Aceh (ANTARA) - LSM Pengembangan Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat Aceh (Paska) berharap Pemerintah Indonesia dan khususnya Aceh untuk memperhatikan pengungsi Rohingya seperti menyediakan tempat yang layak, demi rasa kemanusiaan.

"Kenapa pemerintah tidak menyediakan tempat pengungsi. Kita tidak melihat apapun, hanya soal kemanusiaan," kata Koordinator Paska, Faridah Haryani, di Banda Aceh, Kamis.

Dirinya menyatakan, Pemerintah Aceh harus bersikap tegas dan jelas terhadap pengungsi Rohingya di Aceh, serta juga harus mempertanyakan ke Pemerintah Pusat bagaimana penanganan pengungsi tersebut.

"Apalagi, Pemerintah pusat juga sudah menyatakan supaya Aceh menerima para pengungsi Rohingya," ujarnya.

Baca juga: Tim SAR evakuasi 139 imigran Rohingya di Aceh Selatan ke daratan

Selain itu, dirinya juga bahwa saat ini di Kabupaten Pidie, Aceh, masih ada 100 lebih warga Rohingya yang mengungsi di sana, yakni di Desa Kule Kecamatan Bate sekitar 75 orang. Mereka sampai hari ini masih berada di bibir pantai.

Juga, ada di Mina Raya Kecamatan Padang Tiji, di sana sekitar 58 orang, tetapi tempat itu terbilang layak, berbeda dengan yang di Kule.

"Karena itu, kita mengharapkan pemerintah bisa menggabungkan mereka ke Mina Raya, di sana muat sekitar 200-300 orang," katanya.

Di sisi lain, lanjut Faridah, dirinya menerima informasi bahwa ada kemungkinan Pemerintah Pidie kedepannya tidak mengizinkan lagi para pengungsi berada di wilayah mereka.

Oleh karena itu, Pemerintah Aceh diharapkan segera memikirkan bagaimana penanganan terhadap para pengungsi Rohingya tersebut nantinya.

Baca juga: Petugas imigrasi data imigran Rohingya yang sakit di Aceh Selatan

Dalam kesempatan ini, Faridah juga menyinggung soal pengungsi Rohingya di Aceh Selatan yang sudah beberapa hari terombang-ambing di perairan Labuhan Haji.

Dirinya juga meminta pemerintah dan terutama imigrasi dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat di Aceh Selatan untuk menerima mereka. Mengingat, banyak anak-anak dan perempuan di atas kapal tersebut.

"Dalam hal ini, saya juga meminta peran ulama bersikap bagaimana melihat dari sisi kemanusiaan, sesama manusia dan sesama islam," kata Faridah Haryani.
 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024