Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mengecam keras serangan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka terhadap fasilitas perusahaan dirgantara dan pertahanan Turki di Kahramankazan pada Rabu (23/10).

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam siaran pers yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan negara tersebut mengecam sekeras-kerasnya serangan terhadap Turkish Aerospace Industries (TAI) yang terletak 40 kilometer di sebelah utara Ankara.

Malaysia berbelasungkawa dan simpati kepada Pemerintah Republik Turki dan keluarga korban, dan berharap mereka yang luka segera sembuh.

Kedutaan Besar Malaysia di Ankara, menurut siaran pers itu, sedang memantau perkembangan di Turki. Tidak ada rakyat negara itu yang dilaporkan terdampak dalam serangan itu.

Wisma Putra menyarankan semua warga Malaysia di Turki tetap tenang, waspada dan mengikuti perkembangan terkini serta bimbingan dari otoritas lokal.

Sekelompok teroris dilaporkan menyerang fasilitas perusahaan dirgantara Turki, suara tembakan dan ledakan terdengar dalam serangan yang terjadi di fasilitas milik TAI.

Pasukan keamanan, petugas pemadam kebakaran dan personel medis segera dikirim ke lokasi kejadian di tengah serangan yang masih berlangsung. Dilaporkan pula sejumlah karyawan perusahaan diarahkan ke tempat berlindung demi keselamatan.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan serangan teroris terhadap TAI adalah serangan keji yang menyerang inisiatif kelangsungan hidup, kedamaian dan pertahanan negara tersebut. Sebanyak empat orang tewas dan 14 lainnya terluka dalam serangan itu.

Baca juga: Erdogan: serangan teroris di Ankara targetkan kedamaian negara kami
Baca juga: Teroris serang fasilitas perusahaan dirgantara Turki di Ankara
Baca juga: Malaysia minta warganya tangguhkan perjalanan ke Lebanon 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024