Bogor (ANTARA) - Kepala Divisi Layanan TIK untuk Masyarakat di BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Ari Soegeng Wahyuniarti menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan oleh BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) dalam memperluas akses telekomunikasi di wilayah-wilayah terpencil.
"Kita sudah bawa ada dari mulai national backbone network, Palapa Ring juga melengkapi jaringan yang sudah dibangun oleh Bapak-Ibu (penyedia jaringan telekomunikasi) sekalian gitu ya. Lalu kemudian ada Wi-Fi, free Wi-Fi buat sekolah, pemerintah desa dan lain sebagainya," kata Ari saat gelaran Musyawarah Nasional (Munas) ketiga APJATEL di Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Sejak tahun 2015 hingga 2020, BAKTI telah membangun 1.667 Base Transceiver Stations (BTS), dan terus berlanjut hingga 2021 dengan tambahan 4.999 BTS, meskipun masih menghadapi tantangan geografis.
Baca juga: BAKTI ungkap strategi tingkatkan utilisasi Palapa Ring sokong IKN
Menurut Ari, lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, terutama di wilayah timur Indonesia, membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah untuk memastikan masyarakat di sana mendapatkan akses internet.
Peluncuran Satelit Satria-1 pada pertengahan tahun 2023 juga menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan layanan internet di sekolah, kantor desa, puskesmas, dan berbagai lokasi lainnya.
Ari mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 4 ribu lokasi yang terlayani oleh Satelit Satria-1, dengan target penambahan hingga 20 ribu lokasi pada tahun ini.
Baca juga: SATRIA-2 dipastikan tetap dirancang sebagai "twin satellite"
"Satria yang sudah dilakukan peluncuran di pertengahan tahun 2023, sekarang juga sudah melayani akses internet di lokasi-lokasi sekolah, kantor desa, puskesmas, dan lain sebagainya, kurang lebih ada 4 ribuan. Lalu kemudian ini akses internet kita yang gratis kita berikan kepada masyarakat, ada 18.715 (per 20 Oktober 2024) dan di 4 ribuan-nya kita pakai Satria seperti itu," ungkap Ari.
Selain itu, BAKTI juga berfokus pada pemanfaatan jaringan Palapa Ring, yang telah dibangun dan mulai beroperasi sejak 2018. Palapa Ring mencakup wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia, menyediakan koneksi internet yang lebih baik di berbagai daerah terpencil.
Ari juga menyebutkan bahwa BAKTI terus membuka peluang kerja sama dengan pihak industri untuk memanfaatkan aset negara, seperti layanan bandwidth dan fiber optic, guna mendukung pengembangan infrastruktur komunikasi di seluruh Indonesia.
Baca juga: Satgas BAKTI laporkan capaian penuhi penugasan dari Menkominfo
Baca juga: BAKTI jelaskan strategi lanjutan optimalkan pemanfaatan SATRIA-1
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024