I Squared Mengumumkan Akuisisi Terminal Philippines Coastal di Teluk Subic, Filipina

Berlokasi di Zona Freeport Teluk Subic, dan melayani Koridor Ekonomi Luzon (Luzon Economic Corridor/LEC), Philippines Coastal adalah terminal impor independen terbesar di Filipina. Dengan kapasitas 6,3 juta barel, Philippines Coastal menampung lebih dari 20% kapasitas penyimpanan impor negara tersebut.

Philippines Coastal berperan penting dalam memastikan masuknya produk bahan bakar cair berkualitas tinggi ke dalam negeri dengan melayani kebutuhan penyedia komoditas utama dan kebutuhan strategis lainnya. Dengan dermaga yang luas dan lokasi yang strategis, pelabuhan ini memiliki posisi yang baik untuk melayani pasar metro Manila dan Luzon Utara serta merupakan terminal pilihan bagi pelaku industri besar yang mengimpor bahan bakar ke negara ini. Philippines Coastal mendapatkan keuntungan dari kontrak terima atau bayar (take or pay) dalam mata uang USD dengan pelanggan yang kuat dan layak kredit yang telah menjalin hubungan jangka panjang dengan perusahaan.

Pada bulan April 2024, Presiden Biden, Perdana Menteri Jepang Kishida, dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Jr. meluncurkan komite penasihat untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Koridor Ekonomi Luzon, yang mendukung konektivitas antara Teluk Subic, Clark, Manila, dan Batangas di Filipina. Philippines Coastal, yang berlokasi di Teluk Subic, akan menjadi penggerak utama investasi masa depan di LEC.

Harsh Agrawal, Senior Partner dari I Squared mengatakan: ”Philippines Coastal adalah aset infrastruktur penting yang berperan penting dalam mendukung kebutuhan energi yang terus meningkat di Filipina. Dengan terjadinya urbanisasi dan meningkatnya konsumsi kelas menengah di Filipina, permintaan bahan bakar terus meningkat dengan konstan. Kami melihat peluang strategis untuk memperluas kemampuan aset tersebut guna mendukung permintaan domestik yang terus meningkat dan melakukan diversifikasi ke dalam penyimpanan bahan bakar hayati dan bahan bakar penerbangan yang ramah lingkungan."

Sejak tahun 1993, Philippines Coastal telah mengoperasikan fasilitas tersebut dengan kontrak selama 50 tahun dengan Subic Bay Metropolitan Authority (SBMA), disertai dengan opsi untuk memperpanjang kontrak selama 15 tahun. Dengan luas hampir 160 hektar, Philippines Coastal memiliki 91 tangki yang berfungsi untuk berbagai jenis bahan bakar. Pelabuhan ini memiliki dua dermaga – dermaga utama dapat mengakomodasi kapal-kapal Medium Range 1 (hingga 50.000 DWT), sementara dermaga sekunder cocok untuk melayani pengiriman barang ke pulau-pulau lain di Filipina.

Wilayah cakupan Philippines Coastal meliputi sebagian besar permintaan bahan bakar Filipina secara keseluruhan (lebih dari 55% bahan bakar Jet, lebih dari 35% diesel/bensin) dan kebutuhan yang terus meningkat akan bahan bakar ramah lingkungan seperti etanol dan biodiesel berbasis kelapa.

Di Asia Tenggara, Filipina adalah yang terdepan dalam perpaduan bahan bakar ramah lingkungan. Pada bulan Oktober, pemerintah Filipina meningkatkan persyaratan perpaduan biodiesel menjadi 3%, yang akan meningkat menjadi 5% dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini, pencampuran 20% etanol dalam bensin masih bersifat sukarela dan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mewajibkannya di masa mendatang. Philippines Coastal akan berperan penting dalam mendukung upaya transisi energi dengan membangun infrastruktur penyimpanan kelas dunia untuk menyimpan bahan bakar ramah lingkungan.

I Squared telah menandatangani perjanjian akhir untuk mengakuisisi perusahaan tersebut melalui ISQ Global Growth Market Fund. I Squared mengakuisisi Philippines Coastal dari Keppel Infrastructure Trust, Singapura dan Metro Pacific Investment Corporation, Filipina. Transaksi ini tunduk pada ketentuan-ketentuan yang berlaku, termasuk aturan antimonopoli di Filipina. Tergantung pada terpenuhinya atau (jika ada) pengabaian persyaratan tersebut, penyelesaiannya diperkirakan akan dilakukan pada akhir tahun 2024.

Penasihat keuangan I Squared untuk transaksi ini adalah Rippledot Capital Advisers Pte Ltd. Penasihat Internasional disediakan oleh Latham & Watkins LLP, Singapura dan Penasihat Filipina dipegang oleh Romulo.

I Squared adalah investor infrastruktur global independen terkemuka dengan pengelolaan aset bernilai lebih dari $40 miliar. Kami berkomitmen untuk mengembangkan platform investasi dalam proyek-proyek infrastruktur di mana kami memulai dari yang kecil dan berkembang menjadi besar. Kami menerapkan wawasan global dan kecerdasan lokal yang tajam untuk memecahkan masalah yang kompleks, mengembangkan bisnis dengan lebih cerdas, mendukung komunitas lokal, dan berinvestasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan guna menyediakan layanan penting bagi jutaan orang di seluruh dunia. Kami adalah tim yang terdiri dari lebih dari 280 orang, berkantor pusat di Miami dengan kantor-kantor di Abu Dhabi, London, Munich, New Delhi, Sao Paulo, Singapura, Sydney, dan Taipei. Kami mengelola portofolio yang beragam dari 86 perusahaan di lebih dari 70 negara dengan lebih dari 66.000 karyawan di berbagai sektor termasuk utilitas, energi, infrastruktur digital, transportasi, infrastruktur lingkungan, dan infrastruktur sosial. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut dengan mengunjungi: www.isquaredcapital.com.

Penafian

Investasi spesifik yang dijelaskan di sini tidak menggambarkan semua keputusan investasi yang dibuat oleh ISQ. Pembaca tidak boleh berasumsi bahwa keputusan investasi yang ada dan dibahas sudah atau pasti akan menguntungkan. Referensi saran investasi spesifik yang diberikan di sini hanya sebagai ilustrasi dan tidak mencerminkan investasi yang akan dilakukan di masa depan.

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/54140447/en

Dominic McMullan/Shelly Hagan