"Hasil desain ini akan kita launching untuk pertama kalinya di Kejurnas Bandung. Kami tentu berharap dengan baju seragam ini memberikan suasana yang baru bagi para wasit saat memimpin pertandingan," Wakil Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto, di Makassar, Selasa.
Seluruh wasit rencananya akan mendapatkan dua hingga empat pasang baju seragam dengan warga yang berbeda. Sebab baju seragam itu akan digunakan bergantian sesuai dengan status pertandingan yani penyisihan, delapan besar, semi final hingga babak final.
Saat ini, menurut dia, jumlah wasit yang dimiliki PP PBSI mencapai sekitar 230 orang. Wasit yang sudah terdaftar inilah yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan seragam yang merupakan desain dari Handoko Tri Saputra dari Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.
"Kita akan atur bagaimana baiknya. Namun kami memang sudah merencanakan agar wasit yang memimpin pertandingan akan menggunakan seragam berbeda pada setiap babak di Kejurnas," katanya.
Ketua Umum PBSI Sulsel Devo Khaddafi, mengatakan pihaknya lebih antusias menanti penggunakan seragam wasit di Kejurnas.
Pemberian seragam bagi wasit juga merupakan sejarah bagi dunia bulu tangkis nasional. Alasannya karena baru kali ini akan ada seragam resmi buat wasit di Indonesia dan ini dimulai dari Sulawesi Selatan sebagai pencetusnya.
Menurut dia, ide atau gagasan membuat seragam resmi bagi wasit merupakan bentuk kepedulian terhadap sang pengadil. Seragam itu merupakan lambang identitas yang memudahkan pemain, pelatih dan ofisial dalam mengidentifikasi wasit.
Pertimbangan lain, kata dia, keberadaan seragam merupakan upaya awal dalam peningkatan standar pelaksanaan sebuah kejuaraan maupun turnamen. pengprov PBSI Sulsel juga terus berkomitmen untuk mempopulerkan cabang bulutangkis di Sulsel.
"Saya kira dengan adanya seragam khusus bagi wasit bulutangkis akan semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka saat memimpim pertandingan. Kita juga berharap para wasit semakin profesional dalam bertugas," ujarnya.
Pada lomba desain seragam wasit yang digagas Pengprov Sulsel, berhasil keluar sebagai juara yakni Handoko Tri Saputra dari Universitas negeri Yogyakarta (UNY).
Handoko Tri Saputra berhasil menyingkirkan dua finalis lain yakni David Bagus Nugroho (Universitas Negeri Malang) serta Ryan Faizi yang juga berasal dari Yogyakarta setelah mendapatkan 242 suara.Jumlah ini jauh meninggalkan perolehan suara David dan Ryan yang hanya sebanyak 55 dan 35 suara.
Lomba desain seragam wasit ini menghadirkan beberapa dewan juri diantaranya Achmad Budiharto (Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI), Sudding Mamu (Perwakilan Pengprov PBSI Sulawesi Selatan), Dian Cahyadi (Dosen Universitas Negeri Makassar, Fakultas Seni Desain), serta Andi Purnama yang merupakan Wasit BAC Certified.
(KR-AKR/M019)
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014