Totalnya ada 4.000 warga yang ikut serta dalam kerja bakti massal
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menyiapkan sejumlah langkah dalam rangka mengantisipasi musim hujan dan bencana hidrometeorologi salah satunya dengan meluncurkan program "Surabaya Bergerak" Jilid II.

Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani di Surabaya, Kamis mengatakan penyelenggaraan "Surabaya Bergerak" Jilid II adalah keberlanjutan dari program "Surabaya Bergerak" Jilid I yang sudah berlangsung pada tahun 2022 atas inisiasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Program Surabaya Bergerak Jilid II ini untuk menggaungkan kembali semangat dari program sebelumnya di tahun 2022. Lewat program ini kita pastikan Surabaya aman, nyaman dan berseri," kata PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi.

PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi menyampaikan, tujuan dari program ini adalah mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang biasanya terjadi ketika musim hujan tiba mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kota Surabaya akan mulai diguyur hujan pada awal bulan November hingga Maret 2025.

Selain itu, kata dia, program ini juga bertujuan untuk menggaungkan semangat masyarakat menjaga kebersihan Kota Pahlawan dimulai dari lingkungannya terlebih dahulu.

"Kegiatan ini dilakukan untuk membangun dan memupuk semangat masyarakat dalam menjaga Kota Surabaya. Untuk itu, saya yakin program ini akan sukses karena semangat gotong royong sudah tertanam di hati arek-arek Suroboyo," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Eri: Program Surabaya Bergerak ikut entaskan anak stunting
Baca juga: 700 ton lebih sampah ditangani dalam kerja bakti Surabaya Bergerak


Ia optimistis program "Surabaya Bergerak" Jilid II akan lebih masif dari sebelumnya dan menargetkan program tersebut bisa diikuti oleh 7.000 masyarakat atau bahkan lebih.

"Saya harap jangkauan program yang kedua ini melampaui yang pertama. Ayo arek-arek Suroboyo kita sukseskan program ini, untuk mewujudkan Kota Surabaya aman, indah dan berseri," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan bahwa kerja bakti massal pada hari ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Mulai dari TNI, Kepada OPD, perangkat OPD, pelajar, komunitas dan juga warga.

"Totalnya ada 4.000 warga yang ikut serta dalam kerja bakti massal hari ini. Mereka terbagi dalam 12 zona mulai dari Monkasel sampai Jembatan Petekan dengan fokus membersihkan bantaran sungai," ujarnya.

Ia mengatakan, program "Surabaya Bergerak" Jilid II bisa menjadi pemicu bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya.

"Kita berharap program ini menjadi pemicu warga bergerak membersihkan kampungnya masing-masing," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, sejumlah pejabat Pemkot Surabaya melakukan sisir sungai untuk membersihkan sampah di bantaran Sungai Kalimas. Kerja bakti massal kali ini difokuskan pada kawasan Sungai Kalimas, mulai dari Monumen Kapal Selam hingga kawasan Jembatan Angkat (Petekan). Selanjutnya program tersebut akan berlanjut setiap minggunya di perkampungan Kota Surabaya.

Baca juga: Memupuk jiwa gotong royong dalam wadah Surabaya Bergerak
Baca juga: Program "Surabaya Bergerak" biasakan warga jaga kebersihan lingkungan
Baca juga: Pembangunan Rumah Pompa Alun-Alun Contong cegah banjir di Surabaya

 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024