Depok (ANTARA) - Sekretaris Universitas Indonesia (UI), dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., menyampaikan Indonesia dengan populasi besar dan lokasi geopolitik strategis, memiliki peran penting dalam diplomasi kesehatan global.
"Tantangan penyakit menular dan tidak menular, serta pengalaman pandemi Covid-19, menekankan kebutuhan Indonesia untuk memperkuat sistem kesehatannya melalui kolaborasi internasional," kata Agustin di Depok, Kamis.
Menurut dia, partisipasi Indonesia dalam organisasi global seperti WHO, ASEAN, dan G20 menunjukkan potensinya untuk memiliki pengaruh lebih besar dalam negosiasi kesehatan global.
Agustin menjelaskan Universitas Indonesia (UI) melalui Centre for Health Administration and Policy Studies (CHAMPS) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menyelenggarakan training on Global Health Leadership and Diplomacy (GHLD).
Baca juga: Ekonom UI: Terobosan ekonomi harus dapat dikomunikasikan dengan baik
Baca juga: UI ingatkan tentang risiko penggunaan vape dan kesehatan paru
Kegiatan itu bertujuan mengembangkan keterampilan dalam bidang diplomasi, kepemimpinan, dan komunikasi bidang kesehatan lintas global.
Oleh karena itu, CHAMPS FKM UI diharapkan dapat memberikan solusi kebijakan sebagai pusat unggulan riset bidang kesehatan global di Asia Tenggara.
Ia menjelaskan, GHLD merupakan program intensif tiga tingkat yang menggabungkan pengetahuan teoritis dengan pengalaman praktis. Program itu dirancang untuk mempersiapkan peserta agar mampu mewakili Indonesia di forum-forum internasional, seperti pertemuan WHO/WHA (World Health Organization/World Health Assembly).
Pelatihan ini terdiri dari tiga level, yaitu Foundational, Intermediate, dan Advanced. Modul pembelajaran mandiri mencakup topik penting seperti tata kelola kesehatan yang baik, dasar-dasar diplomasi, personal branding, dan teknik negosiasi.
Pelatihan ini juga mencakup sesi tatap muka yang dipimpin oleh diplomat dan para pakar yang ahli di bidang kesehatan dan diplomasi, dengan fokus pada keterampilan berbicara di depan umum, etika, dan negosiasi strategis melalui simulasi.
Peserta juga akan terlibat dalam simulasi kompleks dan pelatihan mendalam tentang analisis geopolitik dan komunikasi krisis, untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dalam diplomasi kesehatan global.*
Baca juga: I-Share, inovasi UI bantu ketangguhan bencana di Serang Banten
Baca juga: Ekonom UI berikan masukan Pemerintahan Probowo-Gibran
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024