Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada dokter-dokter Indonesia melalui rangkaian kegiatan peringatan ulang tahun ke-74 ikatan dokter.
"Bagaimana masyarakat Indonesia itu tetap percaya dan tetap dilayani kesehatannya oleh dokter dari Indonesia sendiri, dan itulah yang kemudian menjadi satu PR buat kita," kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI Dr. dr. M. Adib Khumaidi Sp.OT pada acara peringatan ulang tahun IDI di Jakarta, Kamis.
Adib mengatakan bahwa dalam hal ini IDI mencanangkan gerakan rakyat Indonesia cinta dokter Indonesia serta membangun kembali citra IDI sebagai lembaga yang melayani masyarakat berdasarkan pengetahuan.
Dia juga menyampaikan pentingnya peningkatan kemampuan komunikasi dokter dengan pasien dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap dokter.
Baca juga: IDI ingatkan dokter influencer untuk sampaikan informasi berbasis bukti
Adib mengemukakan bahwa kemudahan mengakses informasi melalui internet pada era digital menghadirkan tantangan baru bagi para dokter.
"Kita berhadapan dengan era informasi kesehatan dan mudah diakses sehingga masyarakat pun mudah teredukasi secara tidak langsung melalui sebuah media sosial, dan yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita bisa membangun akselerasi edukasi kepada masyarakat," ia menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa masyarakat perlu mendapat edukasi mengenai mengenai sumber-sumber informasi kesehatan yang kompeten dan terpercaya agar terhindar dari informasi yang salah dan menyesatkan.
Para dokter dan tenaga kesehatan, ia melanjutkan, juga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dengan pasien serta menyampaikan informasi-informasi kesehatan kepada masyarakat.
Ia mengatakan bahwa peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat akan mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat kepada dokter.
Oleh karena itu, menurut dia, pendidikan kesehatan mesti diberikan kepada siswa sekolah, keluarga, hingga aparat pemerintahan.
Baca juga: Komisi IX sarankan ada evaluasi pendistribusian dokter spesialis
Baca juga: Menkes sampaikan alasan perekrutan dokter Korea di RSUP Ngoerah Bali
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024