Tersedia sekitar 7.500 porsi takjil setiap hari di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II

Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II menyediakan takjil atau hidangan untuk menyegerakan berbuka puasa di berbagai bandara di Tanah Air yang dikelola oleh BUMN tersebut.

"Tersedia sekitar 7.500 porsi takjil setiap hari di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II," kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) II Daryanto dalam siaran pers AP II yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Daryanto, pemberian takjil gratis itu merupakan bentuk kepedulian terhadap penumpang pesawat, pengunjung bandara, dan pekerja di kawasan bandara yang menunaikan ibadah puasa.

Selain itu, ujar dia, pemberian takjil tersebut juga supaya mempermudah penumpang pesawat atau pengunjung bandara untuk berbuka puasa jika waktunya sudah tiba.

"Beberapa keberangkatan pesawat dilakukan menjelang berbuka puasa, dan bagi penumpang akan sulit mencari makanan atau minuman untuk berbuka apabila sudah berada di ruang tunggu keberangkatan, oleh karena itu kami juga membagikan takjil di sana," ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa takjil juga dibagikan kepada penumpang yang baru tiba di bandara tujuan supaya bisa lekas berbuka puasa pada waktu saatnya tiba.

Takjil tersedia setiap hari menjelang waktu berbuka puasa di Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta) sebanyak 4.300 porsi, Bandara Kualanamu (Medan) 800 porsi, Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang) 150 porsi, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) 300 porsi.

Kemudian, takjil juga disediakan di Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) sebanyak 130 porsi, Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru) 200 porsi, Bandara Sultan Thaha (Jambi) 300 porsi, Bandara Minangkabau (Padang) 300 porsi, Bandara Supadio (Pontianak) 200 porsi, Bandara Husein Sastranegara (Bandung) 250 porsi, dan Bandara Depati Amir (Pangkalpinang) 600 porsi.

"Jumlah porsi ini akan bertambah menjelang Idul Fitri, karena bandara akan lebih ramai menjelang Hari Raya," jelas Daryanto.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014