Kepala BPS, Suryamin, saat koferensi pers di Jakarta, Selasa, menyebutkan total ekspor periode Mei 2014 terdiri atas ekspor nonmigas sebesar 12,45 miliar dolar AS, dan ekspor migas sebesar 2,38 miliar dolar AS.
Menurut Suyamin, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari--Mei 2014 mencapai 73,42 miliar dolar AS, turun 3,79 persen dibanding periode sama tahun 2013, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 60,52 miliar dolar AS atau turun 3,61 persen.
Peningkatan ekspor terbesar nonmigas Mei 2014 terhadap April 2014 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 17,1 juta dolar AS (72.97 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kendaraan dan bagiannya sebesar 64,9 juta dolar AS (15,78 persen).
Ekspor nonmigas ke Tiongkok pada Mei 2014 mencapai angka terbesar yaitu 1,44 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 1,29 miliar dolar AS, dan Jepang 1,16 miliar dolar AS.
Kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 31,28 persen, sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) mencapai 1,41 miliar dolar AS.
Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari--Mei 2014 naik 2,95 persen dibanding periode sama tahun 2013, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 1,98 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 27,75 persen.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar periode Januari-Maret 2014 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai 6,86 miliar dolar AS (15,49 persen), disusul Riau sebesar 6,78 miliar (15,31 persen) dan Jawa Barat sebesar 6,58 miliar (14,85 persen).
(R017)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014