Brasilia (ANTARA News) - Pelatih Nigeria Stephen Keshi mengaku kekalahan Nigeria dari Perancis pada 16 besar Piala Dunia menyakitkan, tetapi tidak akan mencari kambing hitam.
Nigeria membidik satu tempat di perempat-final untuk pertama kalinya, tetapi dibuat bertekuk lutut oleh Prancis lewat dua gol di Stadion Nasional Mane Garrincha.
Kesalahan yang dilakukan kiper Nigeria Vincent Enyeama membuat Paul Pogba mencetak gol lewat sundulannya pada menit 79. Prancis mengukuhkan kemenangannya ketika Joseph Yobo melakukan gol bunuh diri ketika salah menghalau tendangan Mathieu Valbuena.
Keshi mengatakan semua pemain bertanggung jawab atas kekalahan itu. "Begitu kami kalah, Anda akan lihat sikap para pelatih yang tahu segalanya tentang melatih," katanya seperti dikutip di AFP.
"Sebelum pertandingan, mereka tidak tahu apa pun. Lalu orang-orang mulai mengkritik menyalahkan satu atau dua pemain, tetapi kami bermain sebagai tim, kami menang sebagai tim, dan kalah juga sebagai tim."
Keshi mengatakan, "Setiap kekalahan menyakitkan, baik itu i putaran awal piala dunia maupun pertandingan persahabatan. Ketika Anda melihat tim bermain bagus, mencoba melakukan yang Anda minta mereka lakukan, namun tiba-tiba itu berbalik dan Anda kalah, maka itu menyakitkan."
"Menurut saya, kami tidak layak kalah seperti ini, tetapi ini menjadi bagian dari sepak bola. Ini bisa terjadi kapan saja."
Keshi menurunkan dua pemain muda sejak awal, yakni gelandang 21 tahun Ogenyi Onazi dan Ahmend Musa serta bek tengah 20 tahun Kenneth Omeuo.
Dia mengakui ketidakberpengalaman pemainnya turut mengantarkan kekalahan.
"Mungkin beberapa pemain belum cukup dewasa, tidak fokus pada pertandingan," kata pelatih 52 tahun itu. "Saya tidak tahu. Ini sesuatu yang harus kami tinjau dan lihat apa yang bisa kami perbaiki."
Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014