Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka batal untuk menghadiri uji coba makan bergizi gratis (MBG) di SD Islam Terpadu (SDIT) Al Ihsan Kebagusan, Jakarta Selatan (Jaksel) karena agenda padat.
 
"Semula rencana dengan beliau tapi karena agenda yang sangat padat, maka pagi ini saya dan jajaran saja," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
 
Teguh menyatakan semula memang direncanakan Gibran menghadiri program itu. 
 
Dia meminta awak media untuk memaklumi hal itu. 
 
"Beliau juga sangat sibuk dan nantinya kita juga butuh arahan beliau," ujarnya.
 
Kegiatan uji coba makan bergizi gratis ini merupakan salah satu program strategis pemerintah pusat yang digelar ke-12 di Jakarta dengan total 10.448 paket.
 
Sebanyak 700 paket mengandung masing-masing 411 kalori, terdiri dari nasi goreng, sayur, ayam goreng, telur dadar, ketimun dan jeruk dengan harga Rp23 ribu.
 
Kegiatan ini didukung dengan program tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dari PT. LRT Jakarta bersama PT. Jakarta Propertindo.
 
Tujuannya untuk mendukung peningkatan konsentrasi belajar, tumbuh kembang makin baik, dan diharapkan melahirkan penerus bangsa yang handal.

Nantinya, uji coba MBG akan tetap dilakukan dan terus dievaluasi. Rencananya, program tersebut akan mulai dilakukan pada 2025.
 
Adapun sejumlah pejabat yang menghadiri kegiatan yakni Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dan jajaran.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mempersilakan kepada para menteri maupun kepala lembaga/badan khusus di Kabinet Merah Putih untuk keluar dari pemerintahan jika tidak mendukung program MBG untuk anak-anak dan ibu hamil.

Baca juga: Teguh Setyabudi lakukan uji coba makan siang bergizi gratis di SMKN 26
Baca juga: Makan bergizi gratis dinilai ciptakan SDM Generasi Emas 2045
Baca juga: Dharma Jaya gandeng Dinkes dan Disdik untuk pilih menu makan gratis

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024