Beirut (ANTARA News) - Dua orang Palestina tewas dan tujuh lain cedera Senin dalam tembak-menembak di Beirut selatan di daerah pinggiran kamp pengungsi Palestina Shatila, kata beberapa sumber keamanan.
Belum jelas apa penyebab konfrontasi di ibu kota Lebanon itu, yang tegang setelah tiga ledakan mengguncang negara itu pekan lalu -- dua di Beirut dan satu di Lembah Bekaa di jalan menuju Suriah.
Lebanon dilanda serangan-serangan bom, roket dan penembakan di sejumlah kota utama sejak meletusnya konflik di negara tetangga, Suriah, yang menambah ketegangan sektarian di negara kecil kawasan Laut Tengah itu.
Namun, kekerasan secara sporadis juga terjadi antara kelompok-kelompok bersenjata di kamp pengungsi Palestina, dimana pasukan keamanan Lebanon memiliki wewenang terbatas.
Bentrokan di kamp pengungsi Palestina merupakan hal yang biasa terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Pada 2007, kamp pengungsi Nahr al-Bared hancur ketika militer Lebanon terlibat dalam pertempuran dengan militan di sana selama berbulan-bulan.
Lebih dari 400 orang tewas, termasuk 170 prajurit, dan 6.000 rumah hancur dalam pertempuran itu.
Ketegangan belum mereda di sekitar wilayah kumuh pesisir itu sejak 2007, ketika militer bergerak masuk untuk memerangi kelompok Fatah al-Islam yang terinspirasi Al Qaida.
Terdapat 12 kamp pengungsi yang menampung lebih dari 200.000 orang yang terdaftar di Lebanon, namun pengamanan di kawasan itu dilakukan oleh kelompok-kelompok Palestina.
Ketegangan antara kelompok-kelompok Palestina tetap menimbulkan risiko tinggi bagi stabilitas di Lebanon, yang telah menderita akibat serangkaian pembunuhan, perang dengan Israel dan krisis politik internal yang melumpuhkan dalam beberapa tahun ini, AFP melaporkan.
(SYS/M014)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014