Jakarta (ANTARA) - Kepolisian menyebutkan bahwa kebakaran yang terjadi di wilayah Tambora, Jakarta Barat, sering kali disebabkan dari hal-hal sepele.

"Kami sering melihat kebakaran yang terjadi karena hal-hal sepele, seperti hubungan arus pendek listrik, kompor gas yang tidak diawasi atau lilin yang ditinggal begitu saja," kata Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Rabu.

Hal itu disampaikan Donny menindaklanjuti edukasi tentang kebakaran kepada warga RW 08 Angke, Tambora, pada Selasa (22/10) menyusul maraknya kebakaran yang terjadi di wilayah itu. Kebakaran menimbulkan kerugian mulai dari harta benda hingga korban nyawa dalam beberapa pekan terakhir.

Karena itu, Donny meminta masyarakat khususnya di wilayah Tambora agar lebih waspada dan tanggap terhadap bahaya bencana kebakaran.

"Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan organisasi lokal, diharapkan mampu ciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap bencana," ujar Donny.

Baca juga: Mayat wanita yang tertimbun puing kebakaran Kalianyar telah dievakuasi
Baca juga: Kakak beradik meninggal berpelukan dalam kebakaran di Tambora


Donny menyebutkan bahwa edukasi yang dilakukan di RW 08 itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan berkelanjutan yang diinisiasi oleh Polsek Tambora bekerja sama dengan petugas Damkar setempat.

"Edukasi ini upaya preventif yang dibutuhkan di kawasan padat penduduk seperti Tambora, karena akses kendaraan pemadam sering terhambat jalan sempit," katanya.

Dalam kegiatan edukasi tersebut, petugas pemadam kebakaran setempat, Diki Erwanto memberikan panduan praktis cara memadamkan api kecil yang bisa dilakukan oleh warga sebelum bantuan dari tim pemadam tiba.

'Penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) yang tepat, cara mengamankan keluarga ketika kebakaran terjadi hingga evakuasi mandiri menjadi beberapa hal penting yang harus dipahami warga," katanya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024