Jakarta (ANTARA News) - 32 tahun silam pada Piala Dunia 1982 di Spanyol, Aljazair terjegal di babak kedua melalui apa yang kemudian disebut "Noda Gijon".

Aljazair satu grup dengan Jerman Barat, Chile dan Austria. Aljazair mengalahkan Jerman 2-1 dan Chile 3-2, kemudian kalah 0-2 dari Austria. Austria juga mengalahkan Chile 1-0, sehingga kedua tim sama-sama menang dua kali untuk mengantongi poin enam. Sedangkan Jerman Barat baru mengemas tiga poin hasil satu kali menang dan satu kali kalah.

Lalu, pada pertandingan penentuan 25 Juni 1982 di Gijon, Jerman Barat dan Austria bertemu. Tak dinyana, Austria yang kuat dikalahkan Jerman 0-1 dan Aljazair pun tersisih karena kalah selisih dari kedua negara bertetangga itu. Saat itu Jerman Barat dan Austria memainkan sepak bola yang di Indonesia disebut "sepak bola gajah" sampai keluar istilah "Noda Gijon."

32 tahun kemudian, kenangan itu masih membekas, dan hidup kembali manakala Aljazair dan Jerman bertemu Senin malam ini pada 16 Besar Piala Dunia 2014 di Estadio Beira-Rio, Porto Alegro.

"Kami tidak melupakan itu," kata pelatih Aljazair Vahid Halilhodzic, yang diteruskan gelandang Nabil Bentaleb dengan yakin bahwa, "Kami harus menciptakan sejarah kami sendiri."

Sebaliknya pelatih Jerman Joachim Loew merasa geli dengan atmosfer balas dendam yang membungkus pertemuan timnya dengan Aljazair. Dia berkata, "Haruskah pemain-pemain yang bahkan belum lahir (ketika insiden itu terjadi) balas dendam? Mungkin beberapa orang mengangkat isu ini sebagai motif Aljazair (untuk menang)."

Omong-omong soal motif, Loew memang memprihatinkan tim berbakat dari Afrika itu. Dia bahkan menuntut timnya untuk tampil lebih baik dan jangan pernah menyepelekan Aljazair. "Siapa pun yang mengira lawan enteng menanti kami pada babak berikutnya adalah salah besar," kata Loew.

Loew memang pantas khawatir karena Aljazair mempunyai catatan mengesankan saat dua kali bertemu dengan Jerman, masing-masing pada laga persahabatan 1964 dan fase grup Piala Dunia 1982. Skornya adalah 2-0 dan 2-1.

Tetapi bukan itu yang sebenarnya yang dikhawatirkan Loew, melainkan perjalanan mengesankan Aljazair ke babak 16 Besar yang adalah pertama kali mereka capai dalam tiga dekade terakhir, dengan memaksa Rusia seri 1-1, menggunduli Korea Selatan 4-2, dan merepotkan Belgia sebelum kalah 1-2.

Tetapi Aljazair sendiri tahu diri, siapa yang dihadapinya. Bukan saja juara dunia tiga kali, Jerman juga selalu lolos ke semifinal tiga Piala Dunia terakhir. Tidak ada satu negara pun yang menyamai rekor ini.

"Kami itu kecil, Aljazair yang kecil, dan sekarang melawan Jerman yang besar," kata pelatih Aljazair Vahid Halilhodzic.

Memang, kendati sempat direpotkan Ghana, Jerman tetaplah favorit terkuat juara turnamen ini, bahkan sekalipun hanya menang tipis 1-0 dari Amerika Serikat, mereka tetap tim yang hebat. Kuartet mereka (Philipp Lahm-Toni Kroos-Sami Khedira-Bastian Schweinsteiger) mengancam siapa pun.

Aljazair sendiri tak bisa diremehkan. Mereka menawarkan teknik bermain kreatif dengan bertumpu pada trio gelandang serang Abdelmoumene Djabou, Sofiane Feghouli dan Yacine Brahimi, selain striker Sporting Clube de Portugal Islam Slimani.

Namun Aljazair mungkin menghadapi faktor kelelahan lebih besar ketimbang Jerman karena para pemainnya yang kebanyakan kelahiran Prancis itu akan bertanding sambil menahan haus karena berpuasa. Sebaliknya, pemain muslim Jerman, Mesut Ozil, menyatakan tak akan berpuasa selama turun lapangan.

JERMAN

Banyak yang menyebut skuat Jerman "mesin". Mereka dipenuhi para bintang berbakat yang berlimpah trofi berbagai turnamen, termasuk Thomas Mueller yang bersama Lionel Messi dan Neymar menjadi pencetak gol terbanyak sementara dengan empat gol.

Bukan itu saja, Mueller adalah Pemain Muda Terbaik pada Piala Dunia 2010, menyandang dua gelar Bundesliga dan satu gelar Liga Champions. Semua prestasi ini dicapai berkat manuver, ketepatan menempatkan posisi dan penyelesaian umpan yang pada turnamen ini belum tersaingi siapa pun.

Mueller akan menjadi jaminan Jerman, sedangkan kapten Philipp Lahm menjadi jangkar di tengah. Masalahnya, Loew harus memilih Sami Khedira atau Bastian Schweinsteiger sebagai pendamping Lahm.

Bersama Toni Kroos, tim gelandang Jerman ini akan menjadi kuartet lapangan tengah maut yang menutup kreativitas serangan Aljazair yang umumnya dirancang Islam Slimani. Lebih dari itu, Slimani akan menjadi tanggung jawab bek Per Mertesacker.

Namun full back Jerome Boateng dan penyerang Lukas Podolski diragukan tampil. Untungnya, Mario Gotze siap mengisi tempat Podolski.

Dengan kekutan lapangan seperti ini, juara dunia tiga kali itu yakin bisa memperdaya Aljazair, kendati saat melawan AS dan Ghana, mereka agak kewalahan.

Lahm yakin timnya bisa mengombinasikan semua kekuatan. Dia bahkan sudah menatap jauh dari sekadar laga melawan Aljazair ini bahwa Jerman akan melangkah jauh dari sekadar menempati peringkat ketiga empat tahun silam di Afrika Selatan dan di negerinya sendiri pada 2006. "Kami telah melangkah ke depan," kata Lahm.

ALJAZAIR

Tim asuhan Vahid Halihodzic ini memanfaatkan set piece dan sepak bola satu arah untuk menciptakan enam gol pada fase grup, namun kini mereka menghadapi lawan yang jauh lebih tangguh.

Namun, jika sejarah menjadi rujukan, perasaan inferior dari Jerman ini bisa agak terkubur dengan catatan menang mereka pada dua pertemuan sebelumnya dengan Jerman. Aljazair tak pernah kalah dari Jerman, sebaliknya selalu mengalahkan mereka.

Lebih dari itu Halilhodzic mengungkapkan bahwa semangat timnya tengah tinggi-tingginya dan bisa menciptakan kerepotan besar pada kubu Jerman di Porto Alegre nanti.

"Saya kira kami bisa melakukan apa saja dengan jauh lebih baik, mengapa tidak?," kata dia, sembari berharap dukungan penonton, termasuk penonton tuan rumah. "Kami menerima dukungan yang lebih banyak dari Jerman, Saya berharap banyak penonton yang mendukung kami."

Halilhodzic sendiri diperkirakan tak banyak mengubah tim, namun dia memiliki banyak opsi karena skuatnya tidak sedang dibelit cedera, sedangkan mantan bek Glasgow Rangers Madjid Bougherra siap kembali bermain setelah absen pada laga penutup. Sementara, Islam Slimani tetap menjadi tumpuan gol Serigala Padang Pasir.

Thomas Mueller dan mungkin pula Miroslav Klose akan siap meneror Aljazair. Keduanya mungkin bisa melewati para bek Aljazair yang memang tidak terlalu tangguh. Namun ofensif Jerman pasti akan menghadapi benteng tangguh pada diri penjaga gawang Rais M'Bolhi.

Penjaga gawang CSKA Sofia ini sudah melakukan 14 penyelamatan yang kebanyakan penyelamatan gemilang. Dia mungkin menambah catatan kegemilangannya di bawah mistar gawang, karena Jerman pasti membombardiri Aljazair. Ingat, ini babak knockout, semakin cepat membuat gol, semakin bagus, dan semakin terbukalah peluang menjadi juara, paling tidak posisi yang lebih baik dari dua edisi lalu.

JERMAN vs ALJAZAIR
Estadio Beira-Rio, Porto Alegro

Perkiraan susunan pemain:
Jerman (4-2-3-1):
Manuel Neuer; Jerome Boateng, Mats Hummels, Per Mertesacker, Benedikt Hoewedes; Bastian Schweinsteiger, Philipp Lahm; Toni Kroos, Mesut Özil, Mario Götze; Thomas Müller
Aljazair (5-3-2): Rais Mbolhi; Essaid Belkalem, Rafik Halliche, Djamel Mesbah, Carl Medjani, Aissa Mandi; Nabil Bentaleb, Sofiane Feghouli, Yacine Brahimi; Islam Slimani, Abdlemoumen Djabou.
Wasit: Sandro Ricci (Brasil).

Jerman
26 Juni: Mengalahkan Amerika Serikat 1-0
21 Juni: Seri 2-2 lawan Ghana
16 Juni: Mengalahkan Portugal 4-0

Aljazair
26 Juni: Seri 1-1 lawan Rusia
22 Juni: Mengalahkan Korea Selatan 4-2
17 Juni: Dikalahkan Belgia 2-1

Bintang laga ini: Philipp Lahm (gelandang, Jerman). Bintang mungil ini terkenal dengan visi dan kemampuan umpannya yang membuat serangan Jerman tetap membahayakan sepanjang waktu.

Pemain yang akan mengejutkan: Islam Slimani (penyerang, Aljazair). Striker berusia 26 tahun ini meneror lewat set piece seperti dibuktikannya selama Piala Dunia ini. Dia akan bisa membahayakan kembali Jerman.

Statistik kedua tim

Head-to-head
- Aljazair telah memenangi dua pertemuannya dengan Jerman. Pertama 2-0 dalam laga persahabatan 1964 dan 2-1 pada fase grup Piala Dunia 1982 yang merupakan kali pertama tim Afrika menang dari tim Eropa pada Piala Dunia.
- Itu hanya satu-satu kemenangan Aljazair dalam delapan pertemuannya dengan tim Eropa pada Piala Dunia (1 menang, 3 seri, 4 kalah)

Jerman
- Jerman hanya satu kali gagal lolos ke Delapan Besar pada 17 penampilan sebelumnya di Piala Dunia. Kekalahan itu terjadi pada 1938 ketika mereka disingkirkan pada babak pertama oleh Swiss lewat pertandingan ulangan.
- Thomas Muller telah mencetak sembilan gol selama tampil pada Piala Dunia. Sama dengan Pele pada sembilan penampilan pertamanya dalam turnamen ini. Muller terlibat dalam 13 dari 23 gol terakhir Jerman pada Piala Dunia.
- Jika Miroslav Klose mencetak gol maka dia melampaui rekor gol sepanjang masa dalam Piala Dunia yang dipegang pemain Brasil Ronaldo dengan 16 gol.
- Klose dan Muller telah mencetak empat gol Piala Dunia pada fase gugur, hanya berselisih satu gol dengan pemegang rekor Helmut Rahn.
- Jerman mencapai semifinal dalam tiga Piala Dunia terakhir. Tidak ada satu negara pun yang menyamai rekor ini.
- Tim asuhan Joachim Loew melepaskan 1.999 umpan (termasuk umpan silang dan sepak pojok) pada fase grup. Ini lebih banyak dibandingkan tim mana pun.
- Thomas Mueller melepaskan tendangan dengan tingkat akurasi 66.7% di turnamen ini, dengan mencetak empat gol dari enam tembakannya.

Aljazair
- Aljazar mencapai babak knockout untuk pertamanya. Ini adalah Piala Dunia keempatnya.
- Tiga negara Afrika yang sebelumnya mencapai perempat final Piala Dunia adalah Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002 dan Ghana pada 2010.
- Senegal satu-satunya tim Afrika yang mengalahkan tim Eropa pada babak knockout Piala Dunia, ketika mengalahkan Swedia pada 2002.
- Tim asuhan Vahid Halilhodzic sejauh ini telah mencetak enam gol pada turnamen ini, menyamai jumlah gol yang mereka ciptakan pada seluruh tiga Piala Dunia yang sebelumnya diikutinya.
- Islam Slimani perlu satu gol lagi untuk menjadi pencetak gol terbanyak Aljazair pada Piala Dunia. Dia sekarang mengemas dua gol atau sama dengan Salah Assad yang mencetak dua gol pada 1982.
- Aljazair adalah tim Afrika keenam yang mencapai babak knockout Piala Dunia (setelah Maroko, Kamerun, Senegal, Nigeria dan Ghana).
- Enam gol Aljazair diciptakan oleh lima pemain. Hanya Kolombia (6) yang memiliki jumlah pencetak gol lebih banyak pada fase grup Piala Dunia.
- Pada turnamen ini, belum ada tim yang mencetak gol lewat sundulan yang jumlahnya lebih banyak ketimbang Aljazair (2).

Prediksi hasil pertandingan:
- Goal.com; 3-0 Aljazair, 2-1 Aljazair, 2-0 Jerman
- ESPN: 3-1 dan 2-1 untuk Jerman
- Telegraph: 1-0 untuk Jerman
- Umum: 3-1 untuk Jerman

Sumber: BBC, Telegraph, ESPN.com, Goal.com, MLSsoccer.com

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014