Kampanye tinggal lima hari lagi, kan lumayan."Jakarta (ANTARA News) - Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pihaknya siap menjadi juru kampanye pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, sebagai konsekuensi logis dukungan yang secara resmi telah diberikan kepada keduanya.
"Konsekuensi logis kita siap jadi juru kampanye. Kampanye tinggal lima hari lagi, kan lumayan," ujarnya di sela-sela konferensi pers pernyataan dukungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Senin.
Menurut Syarief, Partai Demokrat kini secara logis telah masuk dalam Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta, sehingga siap bergerak terjun ke daerah-daerah untuk membantu pemenangan calon presiden/wakil presiden nomor urut satu.
DPP Partai Demokrat menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014 karena keduanya dinilai memiliki visi-misi segaris dengan partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Menurut Syarief, DPP Partai Demokrat memutuskan dan mengintruksikan kepada seluruh pimpinan partainya di daerah, cabang dan anak cabang, kader, simpatisan, organisasi sayap, dan seluruh pendukungnya agar memberikan dukungan penuh kepada Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli 2014.
"Pada 1 Juni 2014, ada pemaparan capres-cawapres Prabowo-Hatta dan segaris dengan visi-misi Partai Demokrat," ujarnya.
Ia menimpali, "Kemudian Partai Demokrat mengikuti dan mengamati orasi Prabowo-Hatta selama kampanye, yang menurut kami akan melanjutkan program ekonomi pemerintahan SBY, dan program kesejahteraan rakyat pemerintahan SBY."
Ia juga mengutarakan bahwa masukan yang diterima dari kader-kader Demokrat di daerah mengusulkan agar partainya mendukung capres-cawapres Prabowo-Hatta.
"Statemen politik ini dari DPP Partai Demokrat. Ketua Harian dan Sekjen punya otoritas untuk ini. Kami yakin dukungan ini akan lebih meningkatkan dukungan bagi Prabowo-Hatta, kami yakin Insya Allah Prabowo-Hatta akan menang di pilpres," katanya.
Syarief mengatakan, pihaknya belum memikirkan sanksi yang diberikan kepada kader yang tidak sejalan dengan keputusan ini. Baginya pilpres lebih penting dibandingkan memikirkan sanksi.
Ketika ditanya apakah keputusan ini juga mencerminkan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI, Syarief Hasan tidak membantah sekaligus tidak membenarkannya.
"Intinya semua petinggi partai komplit hadir di sini. Di Partai Demokrat terstruktur, mekanisme jelas, semua dalam satu kontrol ketua umum," ujarnya.
Dalam konferensi pers itu turut hadir fungsionaris Partai Demokrat, seperti Edi Baskoro Yudhoyono (Ibas), Amir Syamsuddin, Jero Wacik, EE Mangindaan dan Roy Suryo.
Pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 diikuti oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-M. Jusuf Kalla (Jokowi-JK). (*)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014