KPU DKI akan adakan simulasi pemungutan suara pada 24 Oktober 2024

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan mengadakan simulasi pemungutan dan perhitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 pada Kamis (24/10) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Untuk simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini memang merupakan arahan dari KPU RI. Itu akan sama persis seperti pelaksanaan pemungutan suara di hari H," kata Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari di Jakarta, Rabu.

Dia menuturkan lokasi yang dijadikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) mulai dibuka pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Setelah itu, dilanjutkan dengan penghitungan suara.

Menurut Astri, dari simulasi tersebut, KPU DKI nantinya bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk menghitung suara dan hal-hal teknis semisal sarana untuk penyandang disabilitas.

"Termasuk dengan proses 'handling' dari kotak suara dan logistik pemilu. Saat Pemilu 2024 hujan, bagaimana nanti ketika, misalnya, ada kondisi-kondisi seperti itu, bagaimana 'handling' kotak suaranya," katanya.

Baca juga: KPU DKI tak ubah segmen debat kedua Pilkada DKI Jakarta
Baca juga: DKI berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait persiapan Pilkada

Dia mengatakan, saat ini KPU wilayah kota dalam tahap pelipatan surat suara, sembari menunggu logistik terkait Pilkada lainnya seperti tinta dan alat bantu tunanetra.

KPU RI menjadwalkan pemungutan suara Pilkada Serentak tahun 2024 berlangsung pada 27 November mendatang. Sebelum hari pemungutan suara, KPU tingkat provinsi mengadakan debat untuk para calon gubernur dan wakil gubernur.

Khusus untuk Jakarta, debat diadakan sebanyak tiga kali, yakni pada 6 Oktober 2024, lalu debat kedua yang akan diadakan 27 Oktober 2024. Sementara debat ketiga dijadwalkan pada 17 November 2024.

Debat diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).