Bantul (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan sebanyak 1.298 surat suara yang akan digunakan untuk Pemilu Presiden 2014 dalam kondisi rusak.
"Ada beberapa jenis kerusakan surat suara yakni sobek di pinggir, cetakan gambar pasangan calon buram dan sebagian besar karena pemotongan surat suara tidak simetris," kata anggota KPU Bantul Divisi Logistik dan Keuangan Didik Joko Nugroho, Senin.
Menurut dia, seribuan surat suara pilpres yang rusak tersebut ditemukan petugas saat tahapan sortir dan pelipatan surat suara di pendopo KPU Bantul beberapa hari lalu.
Ia mengatakan KPU Bantul telah melaporkan kerusakan surat suara pilpres ke KPU pusat melalui KPU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk ditindaklanjuti, apakah akan dimusnahkan di kabupaten atau dikembalikan ke KPU pusat.
"Sampai sekarang kami masih menunggu dari KPU RI untuk memperlakukan surat suara itu apakah dimusnahkan atau dikembalikan," katanya.
Sementara, soal penggantian surat suara yang rusak, ia mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah akan mengajukan penambahan surat suara untuk mengganti yang rusak.
"Kalau kebutuhan surat suara kan sejumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah dua persen, yakni sebanyak 734.473 lembar, makanya kami coba hitung dulu apakah perlu minta tambahan atau tidak, karena kerusakan itu hanya sekitar 0,17 persen," katanya.
Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 akan diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014