Sekitar 100 stan diperkirakan akan memamerkan kuliner otentik terbaik dari Kamboja dan China, menurut pengumuman tersebut. Selain itu, sebuah konferensi gastronomi bertema "Makanan Enak untuk Semua" (Good Food for All) juga akan diselenggarakan di acara tersebut.
"Acara ini bertujuan untuk mempromosikan gastronomi Kamboja dan potensi pariwisata negara itu yang beragam ke pasar internasional, khususnya China," sebut pengumuman tersebut.
Acara ini juga bertujuan mendorong partisipasi yang luas serta meningkatkan minat wisatawan dan investor China untuk berkunjung dan berinvestasi di negara Asia Tenggara tersebut, imbuhnya.
"Acara ini juga berupaya memperkuat kerja sama yang baik dalam pariwisata antara sektor publik-swasta Kamboja dan China serta terus mempromosikan tahun pertukaran antarindividu Kamboja-China 2024 dan kampanye Visit Siem Reap 2024," menurut pengumuman itu.
China adalah salah satu sumber wisatawan internasional terbesar bagi Kamboja. Menurut Kementerian Pariwisata Kamboja, negaranya menarik total 538.834 wisatawan China selama periode Januari-Agustus 2024, naik 47,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sekitar 50.431 di antaranya mengunjungi Taman Arkeologis Angkor, yang terdaftar di UNESCO, di Provinsi Siem Reap.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024
