hadirnya anak-anak dalam debat pertama menjadi bahan evaluasi KPU DKIJakarta (ANTARA) -
"Tetap enggak boleh (membawa anak kecil). Jadi kami imbau juga ke teman-teman dari pendukung dan undangan untuk tidak membawa anak kecil," kata Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari di Jakarta, Rabu.
Baca juga: KPU DKI tak ubah segmen debat kedua Pilkada DKI Jakarta
Dia mengatakan hadirnya anak-anak dalam debat pertama menjadi bahan evaluasi KPU DKI. Nantinya, sambung dia, KPU akan lebih memperketat siapa saja yang boleh masuk ke dalam lokasi debat.
"Nanti kita akan lebih saring (filter) di pintu masuk ya. Kedatangan itu nanti akan dicermati lagi siapa saja yang pemegang kartu identitas," kata dia.
Baca juga: Debat kedua, masyarakat Jakarta bisa ajukan pertanyaan ke paslon
Lalu, terkait pengamanan, Astri mengatakan sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. Adapun personel polisi yang nantinya diturunkan yakni sekitar seribu orang.
"Tapi nanti akan lebih jelasnya di rapat pengamanan ya. Karena setelah ini akan ada rapat pengamanan bersama pihak Polda Metro Jaya," kata dia.
Tema debat kedua yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Adapun subtema dalam debat terdiri atas enam yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan, kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM.
Baca juga: Ekonomi dan kesejahteraan jadi tema debat kedua Pilkada DKI Jakarta
Lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.
Debat diikuti paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024