Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI berkomitmen terus mencetak intelijen berkualitas untuk mengintensifkan pemberantasan narkotika di Indonesia.
Deputi Pemberantasan BNN I Wayan Sugiri mengatakan BNN akan mengintensifkan upaya pemberantasan guna menghadapi kejahatan narkotika yang saat ini semakin kompleks.
"Keberhasilan kami dalam memberantas narkoba sangat bergantung pada kualitas intelijen yang kami miliki," ujar Wayan dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Salah satu komitmen BNN dalam mencetak intelijen berkualitas dilakukan melalui Pelatihan Pembentukan Petugas Intelijen BNN yang digelar sejak 7 hingga 21 Oktober 2024 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, Lido, Jawa Barat.
Wayan menjelaskan pelatihan tersebut merupakan salah satu langkah strategis BNN dalam merespons tingginya ancaman jaringan narkotika di Indonesia maupun dunia.
Baca juga: BNN RI-AS siapkan intelijen andal lawan kejahatan narkotika
Sebagaimana prioritas Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom pada tahun 2024, PPSDM BNN menggelar berbagai pelatihan peningkatan SDM dalam bidang intelijen, salah satunya pelatihan pembentukan petugas intelijen BNN tersebut.
Ia berharap seluruh peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dapat menjadi agen perubahan yang mampu membongkar jaringan narkotika, melindungi masyarakat, dan mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba.
Selain itu, Wayan juga berpesan agar para peserta dapat mengimplementasikan berbagai ilmu yang telah didapatkan, baik dari para pengajar Direktorat Intelijen BNN maupun Pusat Pendidikan Intelijen Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri dengan sebaik-baiknya.
"Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petugas intelijen dalam membongkar jaringan narkotika dengan lebih cepat dan efektif," ucap dia.
Baca juga: BNN peringatkan ada modus kerja di luar negeri jadi sindikat narkoba
Terdapat lima strategi utama BNN dalam memberantas narkoba, yaitu penguatan kolaborasi, penguatan intelijen, penguatan wilayah pesisir dan perbatasan, penguatan kerja sama dengan negara perbatasan, serta pendekatan ikonik dan tematik.
Dengan pelatihan, BNN berharap para peserta dapat menguasai berbagai teknik pengumpulan informasi, analisis intelijen, serta menjalankan operasi yang efektif.
BNN berharap dengan semakin kuatnya kapasitas intelijen, upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia dapat semakin efektif.
Baca juga: Badan Antinarkoba AS apresiasi profesionalisme BNN RI berantas narkoba
Baca juga: BNN RI turut perkuat kolaborasi global perangi peredaran narkoba
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024