Jakarta (ANTARA) - Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, Meta memperkenalkan Hub Pemilu Meta sebagai hub informasi seputar pemilihan umum yang sudah dapat diakses oleh masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat dalam pilkada.

Menurut siaran pers perusahaan pada Rabu, Hub Pemilu Meta mencakup informasi seputar kebijakan Meta dan literasi digital terkait pilkada.

Kebijakan dalam berkomunikasi di dunia digital, kiat menghadapi misinformasi, dan kiat aman menggunakan platform digital juga tersedia di dalam hub informasi tersebut.

Topik penting yang dibahas dalam Hub Pemilu antara lain praktik terbaik dalam hal keamanan, kebebasan berekspresi, dan pembangunan komunitas.

Baca juga: Meta uji desain pengenalan wajah untuk cegah penipuan

Meta melakukan beberapa inisiatif untuk mendukung pelaksanaan pilkada di Indonesia, termasuk bekerja sama dengan pihak ketiga dalam melakukan pengecekan fakta seputar pilkada.

Perusahaan bermitra dengan Kompas, Tempo, Liputan6, Tirto, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), dan Agence France-Presse (AFP) dalam melakukan verifikasi terhadap konten misinformasi viral dalam bahasa Inggris dan Indonesia yang beredar di platformnya.

Meta juga menghadirkan Asah Digital, program literasi digital yang dimulai tahun 2019 untuk memberdayakan masyarakat.

Program ini dilaksanakan bermitra dengan lima organisasi masyarakat sipil untuk menyediakan sumber daya dan modul pendidikan guna membantu masyarakat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kewargaan digital bertanggung jawab dalam komunitas mereka.

Asah Digital pada 2023 fokus menjangkau pemilih muda dan pemula, yang mencakup lebih dari 50 persen kelompok pemilih, melalui kemitraan dengan Love Frankie, USAID, dan YCAB Foundation.

Baca juga: Fitur pencegahan "sextortion" pada remaja ditambahkan ke Instagram

Meta menjalankan kampanye literasi digital "Saring Daring" bersama USAID dan Love Frankie dengan mengajak mahasiswa membuat video tentang kewargaan digital yang bertanggung jawab.

Video yang dihasilkan dimanfaatkan untuk mempromosikan kewargaan digital dan keamanan daring menjelang periode penting pemilu guna mengingatkan pengguna tentang ketahanan daring.

Meta juga mengadakan pelatihan publik bagi partai politik dan penyelenggara pemilu, berbagi informasi seputar integritas pemilu, upaya keselamatan dan keamanan, kebijakan penanganan misinformasi, serta P5 bagi partai politik.

Pelatihan ini menjangkau 2.400 anggota Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, serta partai politik peserta pilkada di Indonesia.

Di samping itu, Meta menghadirkan pengingat dan stiker pemilu yang akan diaktifkan pada hari pilkada.

Pengingat Hari Pilkada adalah notifikasi Facebook dan Instagram di bagian atas umpan akun pengguna yang mengingatkan mereka untuk memilih dan mengarahkan mereka ke informasi resmi tentang pemungutan suara.

Di Instagram, akan ada stiker yang dapat digunakan di Stories pengguna untuk menunjukkan partisipasi mereka dalam pilkada.

Di Facebook, pengguna dapat memilih bingkai profil bertema pemilu untuk menunjukkan partisipasi dalam pemilihan kepala daerah.

Baca juga: Saling jaga melawan misinformasi pilkada

Baca juga: Kemenkominfo kedepankan literasi digital untuk hadirkan pilkada damai

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024