Terdapat 40 pemberi kerja yang berpartisipasi dalam job fair kali iniJakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menyediakan 1.892 lowongan pekerjaan di bursa kerja (job fair) tahap ketiga tahun 2024 di ITC Cempaka Mas, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, untuk menekan angka pengangguran.
Baca juga: 3.381 pencari kerja padati bursa kerja di Jaksel
Dalam ajang bursa kerja seperti ini penting untuk memahami kompetensi yang didalami sehingga memiliki pekerjaan yang lebih jelas dan terukur.
Baca juga: 212 orang diterima kerja lewat bursa kerja di Jaksel
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Pusat," ujar Chaidir.
Selain itu, Chaidir menyebut lowongan di bursa kerja ini dapat diikuti secara umum sebagaimana survei Badan Pusat Statistik (BPS), yakni tidak melihat NIK, tetapi dilihat berdasarkan kemampuan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Pusat Noviar Dinariyanti menyebut sebanyak 40 perusahaan itu bergerak di berbagai bidang seperti asuransi, otomotif, ritel, jasa, dan perusahaan penyalur jasa lainnya.
Pencari kerja yang memenuhi kualifikasi dan mendaftar akan melalui tahapan sesuai proses penerimaan pegawai dari masing-masing perusahaan.
Novi berharap kegiatan ini bisa mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
Baca juga: 277 warga dapat pekerjaan dari bursa kerja pertama di Jakpus
Adapun dasar pelaksanaan bursa kerja ini diatur melalui Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja.
Lalu, Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 57 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Surat Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023, Nomor 095/DPA/2024 tanggal 28 Desember 2023.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah pengangguran di Indonesia telah mencapai 7,2 juta jiwa pada Februari 2024.
Angka itu telah mengalami penurunan sebanyak 0,79 juta penduduk dari sebelumnya sebesar 7,99 juta jiwa dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2023.
Sejalan dengan jumlah pengangguran yang menurun, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia juga melandai menjadi 4,82 persen pada Februari 2024. Persentase itu berkurang sekitar 0,63 persen yang sebelumnya sebesar 5,45 persen pada Februari 2023.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024