Ada televisi di belakang, di situlah saya menonton adu penalti"
Recife, Brasil (ANTARA News) - Akhir Piala Dunia diselimuti dengan kesedihan luar biasa, salah satunya dirasakan pelatih Yunani Fernando Santos yang Senin dini hari lalu terakhir kalinya memimpin timnas Yunani.
Santos diusir dari lapangan oleh wasit asal Australia Ben Williams sebelum adu penalti di mana timnya dikalahkan 3-5 oleh Kosta Rika yang lolos ke perempat final untuk menantang Belanda.
Santos beradu mulut dengan ofisial pertandingan untuk kemudian dipaksa menonton adu penalti dari sebuah ruangan di dalam Arena Pernambuco.
"Ada televisi di belakang, di situlah saya menonton adu penalti," kata pelatih asal Portugal yang mendebat keputusan wasit itu.
"Ketika pertandingan berakhir kami semua masuk lapangan untuk memberikan air kepada para pemain," jelas Santos.
"Wasit berusaha menghentikan saya dan ketika saya memprotesnya dengan mengatakan seluruh skuat Kosta Rika juga ada di lapangan, mengapa saya tak boleh masuk, wasit berkata Anda tak boleh bicara begitu pada saya, lalu memerintahkan saya keluar."
Selain menyaksikan timnya gagal memperpanjang catatan bersejarahnya pada turnamen ini --Yunani tampil untuk pertama kalinya pada babak 16 Besar-- Santos juga mendapati kenyataan federasi sepak bola Yunani sudah tidak percaya skuatnya berpeluang maju ke perempat final.
Santos, yang kontrak kepelatihannya berakhir Senin ini, menambahkan, "Yunani sudah mempunyai pelatih baru. Sudah diumumkan."
"Sekarang saya sudah mengetahui penerbangan pulang saya adalah 1130 hari Senin. Saya tak tahu apakah mereka tahu kami akan bisa sejauh ini, atau..."
Membahas momen penjaga gawang Kosta Rika Keylor Navas memblok tendangan Theofanis Gekas dalam adu penalti, dia menambahkan, "Jelas sedih. Kami sudah membuat tonggak untuk Yunani. Kami tadinya ingin ke perempat final di Salvador, itulah mengapa kami sedih."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014